Duo Ipar biang rusuh

11.1K 865 9
                                    

Happy reading 😘
Jangan lupa Votement-nya 🥰
.
.
.

Aku berdiri menatap pria menyebalkan yang saat ini sedang duduk di depanku dan berusaha menahan tawanya, papah mamah sudah pulang, ayah juga sedang berada di ruang kerjanya, di dalam ruang ICU ada mommy yang sedang mengganti pakaian Vina, aku sendiri berada di luar bersama si jones, siapa lagi kalau bukan abang ipar paling menyebalkan, Alvino Putra Abhimanyu.

"Nggak perlu nahan, ketawa saja yang puas, nanti juga abang bakal ngerasain apa yang Nendra rasain, itu juga kalau ada wanita yang khilaf mau sama abang." Kataku dan lihatlah pria itu langsung menatapku dengan tatapan yang bikin siapa saja begidik ngeri.

"Jangan sombong, gue yakin Vina mau sama lu karena di paksa 'kan? Gue tahu Vina lebih dari siapapun, kita udah tidur bareng dan saling berbagi sejak dalam perut, gue udah peluk dia sebelum yang lain peluk, gue udah lihat dia nggak pakai apa - apa sejak yang lain belum lihat, gue ... "

"Stop! Nggak usah di lanjut, males dengarnya." Kataku kesal.

Apa - apaan coba jelasin hal gituan, bikin dada aku panas saja, nggak usah di jelaskan juga semua tahu, dia sama Vina 'kan kembar, jadi wajar dia paling unggul dan itu yang selalu dia katakan ke aku, bang Vino tahu kelemahanku, aku paling nggak suka ada yang peluk atau cium Vina, tanpa terkecuali bang Vino dan bang Alvand.

Perempuan saja aku nggak suka, apalagi pria meskipun itu abangnya, aku cemburu, hanya aku yang boleh cium istriku, hanya aku yang boleh peluk istriku, hanya aku yang boleh lihat dia tak memakai apa - apa. Penginnya sih seperti itu, tapi kadang keadaan yang selalu tak berpihak dan membuatku mengalah.

Seperti saat ini, harusnya aku yang di dalam mengganti pakaian Vina, bukannya mommy. Tapi, ibu ratu dari kerajaan Mahya dengan kuatnya menjewer telingaku, membawaku keluar ruangan ICU, memberikan titah yang tak bisa aku bantah, dan sekarang aku harus bersama pria paling menyebalkan.

"Kenapa? Gue bilang apa adanya." Kata bang Vino sambil kembali cengengesan, aku tahu dia senang sudah buat aku cemburu.

Aku duduk disamping bang Vino tak berniat melanjutkan obrolan yang bikin aku panas, kalau terus di ladeni bisa sampai subuh. Vina bilang bang Vino ini lawan yang seimbang untukku, sama - sama gesreknya, itu yang bilang Vina dan aku cuman bisa tersenyum, coba yang bilang orang lain sudah aku jitak brkali - kali, karena berani menyamakan aku dengan bang Vino ditambah sebutan gesrek juga.

"Bang." Panggilku setelah beberapa saat terdiam.

"Hmm, apa nak? Mau nyusu?" Aku langsung menatapnya, wajah ngeselin ditambah sedang berusaha nahan tawa bikin aku gregetan.

Jones satu ini memang paling bisa bikin naik darah, awas saja tunggu pembalasanku.

Aku mendengus, "Lusa Nendra berangkat ke Australia." Kataku langsung, tanpa membahas perkataannya yang sebelumnya.

Bang Vino menatapku, "Ngapain? Lu mau kawin lagi sama kanguru? Gila lu Ndra, kembaran gue kurang apa coba, masa lu tega poligami dia, sama kanguru lagi." Kata bang Vino sambil menggelengkan kepala berkali - kali, drama banget jones satu ini.

Apa dia bilang? Gue poligami Vina? Yang benar saja, ancaman di ruang ICU tadi bahkan masih terus terngiang di telingaku, lagipula mana berani aku poligami dia, aku sudah tergila - gila, jatuh bangun mengejar cintanya, sampai berbagai cara aku lakukan buat dapatin dia, masa aku tega sakiti dia, kembaran istriku ini bener - bener ngajak perang terus, beri hamba kesabaran ya Allah.

"Nendra sudah punya Vina, abang saja sana yang nikah sama kanguru, abang jelas - jelas masih jones, Nendra sudah sold out." Kataku dan lihatlah pria jones di sampingku berdecak kesal, dia kira aku tak bisa membalasnya.

Alvina Kaulah Takdir CintakuWhere stories live. Discover now