Kalian sudah dikepung!

9.6K 805 15
                                    


Selamat malam 😊
.
Up Danton tampan
.
Semoga suka
.
Jangan lupa Votement'a
Agar author tahu kalian semua suka ceritanya atau nggak
Nggak sulit kok cuman tekan ☆ doang
Kalau sudi comment  juga boleh, biar author makin semangat 😊
.
Happy reading 😘
.
.
.
.

Alvina Putri Abhimanyu

"Vina nggak mau!" Tolakku lantang, saat kembaranku menuturkan ide untuk mengerjai suamiku.

Saat ini aku sedang berada diruang kerja ayah, lengkap ada papah mamah dan family D2R, mereka baru saja masuk setelah benar - benar aku pastikan, jika mas Nendra sudah masuk kamar.

Tadi, sesampainya di rumah setelah makan bersama menyambut kepulangan mas Nendra, aku langsung masuk ruang kerja ayah, sedangkan mas Nendra ke kamar karena mau mandi dan mengganti pakaiannya.

"Cuman sebentar Vina!" Kata bang Vino.

"Kasihan mas Nendra bang, Vina nggak bisa marah sama suami Vina!" Kataku kesal, sambil melipat kedua tangan di depan dada.

"Marahnya standar saja, yang penting jangan bikin dia curiga."

"Vina ngga bisa!"

"Kenapa? Lu 'kan ratunya marah dan ngomel."

Aku mencebik kesal mendengar jawabannya, "Vina kangen sama mas Nendra, pengin di peluk."

"Ish, Vina ... bikin abang geregetan saja deh, nanti kalau rencana kita sudah berhasil, lu boleh peluk suami lu, bukan cuman peluk tapi sekalian bikin ponakan buat gue juga boleh." Ujar bang Vino kesal menatapku.

Aku melotot mendengar perkataan bang Vino, bisa - bisanya ya manusia ajaib yang satu ini, bilang bikin ponakan lancar banget tanpa hambatan, akunya 'kan jadi malu, mana ada mertuaku dan family D2R lagi, apalagi mereka semua kompak tertawa, ya ampun benar - benar malu sekali.

"Nggak usah di jelaskan juga kali bikin ponakannya, nanti Vina buatin yang banyak awas saja kalau nggak sayang sama anak - anak Vina." Sungutku.

"Sudah - sudah, ko kalian malah berantem sih." Kata Appa Reno.

"Vina sayang, dengarkan Appa Reno ya. Ini marahnya nggak lama, kita semua sudah meyusunnya dengan rapi, semua tinggal sama Vina, jadi mau ya berpura - pura marah sama Nendra, kebetulan 'kan pas banget sama postingan di instagram, itu bisa jadi alasan buat kamu." Lanjut Appa Reno.

"Vina takut nggak bisa, Appa tahu sendiri kalau Vina nggak tegaan, Vina takut di rayu langsung luluh, mas Nendra paling jago rayu Vina."

"Ya ampun, ya ampun, pasangan bucin abad ini benar - benar ya bikin sakit kepala, 'kan bisa Vina, kalau suami lu mau merayu langsung potong saja, jangan biarkan berlanjut." Kata bang Vino sambil berkacak pinggang dan mondar mandir nggak jelas.

Potong? Apanya yang di potong? Maksudnya apa sih, ini orang gaje banget deh.

"Potong? Apanya yang di potong?" Tanyaku.

"Ya ampun Vina, lu itu pintar bahkan lebih pintar dari gue tapi kenapa otak lu kalau soal beginian lola banget sih! Burung suami lu tuh yang di potong di goreng terus kasih tuh sambel." Jawab bang Vino menggebu, membuat aku ikut esmosi jiwa juga.

"Hey, enak saja! Kalau di potong bagaimana Vina bisa punya anak? Bayi tabung? Memangnya cukup? Dua manusia berumah tangga itu ... "

"Stop! stop! Nggak usah di lanjut, gue malas dengarnya." Kata bang Vino lagi, wajahnya ngeselin banget sumpah, andai saja di sini nggak ada kedua mertuaku, sudah pasti aku ajak duel.

Alvina Kaulah Takdir CintakuWhere stories live. Discover now