Alvina Kaulah takdir cintaku

19.1K 905 64
                                    

Selamat Sore😊
.
Up Papi Ganendra
.
Nggak berasa udah End aja, di tunggu dalam bentuk Ebook-nya ya 😊😘
.
Pastinya berbeda dengan di sini
.

Semoga suka
.
Jangan lupa Votement'a
Agar author tahu kalian semua suka ceritanya atau nggak
Nggak sulit kok cuman tekan ☆ doang
Kalau sudi comment  juga boleh, biar author makin semangat 😊
.
Happy reading 😘
.
.
.
.

"Bagaimana mom?" Tanyaku pada mommy, saat ini aku sedang berada di dalam kamar, tadi aku memang menghubungi mommy, awalnya mau ke RS tapi ternyata mommy sedang dalam perjalanan bersama ayah dan bang Vino ke rumahku, karena ayah sudah berjanji akan mengajak triby jalan - jalan, Zivand dan Ivana juga ikut, kecuali kedua orang tuanya yang memang sedang bertugas di luar kota.

"Apanya?" Tanya mommy balik, mommy mertuaku ini paling jago bikin menantu tampannya ini penasaran, padahal dalam keadaan genting loh, tapi masih saja bisa menggodaku.

"Hasil pemeriksaannya mom, Vina hamil?" Tanyaku lagi.

"Oh." Jawab mommy sambil manggut - manggut, hanya jawaban itu? Ya ampun mommy, benar - benar menguji kesabaranku sumpah, untung aku sayang mom.

"Mommy, jangan bikin Nendra penasaran, Vina hamil lagi?" Tanyaku lagi.

"Kepo." Jawab mommy sambil berdiri, berjalan menghampiri ayah yang duduk di sofa kamar bersama kelima cucu beliau.

Lihatlah, itu mommy mertuaku, kalau kalian jadi aku, apa yang akan kalian lakukan?

Kekehan dari Vina dan bang Vino terdengar membuatku makin kesal, ayah mertua hanya menggelengkan kepala, melihat tingkah ajaib istri tercinta beliau yang sayangnya menurun pada istriku.

"Mommy, jangan bikin Nendra penasaran begitu." Kata ayah saat mommy sudah duduk dan memangku Vindra, yes ayah mertua memang yang terbaik.

Mommy menatapku, "Oke mommy jawab, kalau berdasarkan pemeriksaan yang mommy lakukan dengan palpasi, dimana tangan mommy menyentuh perut Vina untuk memastikan adanya ballotemen atau tidak, ternyata saat mommy me ... "

"Mom, langsung saja jangan panjang - panjang yang bikin Nendra nggak ngerti." Potongku, karena memang aku bingung dengan semua yang mommy katakan, kenapa harus panjang lebar kalau yang simpel saja bisa, tinggal jawab Ya atau tidak.

Kali ini bukan hanya Vina atau bang Vino yang terkekeh tapi ayah mertuaku juga, "Mom, sudah." Kata ayah.

"Iya iya, oke mommy jawab, kata tangan mommy jawabannya Ya, tapi untuk lebih pastinya kita USG, istrimu bilang dia juga sudah terlat datang bulan." Jawab mommy membuat aku terkejut dan pastinya melambung bahagia.

Vina hamil lagi? Aku akan punya anak lagi? Terima kasih ya Allah, ini kabar yang sangat membahagiakan, impianku memang punya banyak anak, karena jadi anak tunggal itu tidak enak, sangat kesepian dan aku tak mau anakku punya nasib sama sepertiku, kesepian.

Aku menatap istri cantikku yang masih duduk bersandar pada leher ranjang, berjalan mendekatinya dan seperti biasa, istriku mengulurkan kedua tangannya menyambutku, aku pun segera menerima kedua tangan lembutnya, perlahan menarik tubuhnya ke dalam pelukanku.

"Terima kasih sayang, terima kasih untuk kesekian kalinya memberi hadiah tak terhingga buat papi, terima kasih."

"Sama - sama pi, ini juga 'kan kerja keras papi, meski cape dari tugas tapi tetap semangat mau nambah anak, biar Vindra punya adik." Kata istriku, membuat aku mau tak mau jadi terkekeh mendengar perkataannya.

Alvina Kaulah Takdir CintakuWhere stories live. Discover now