XV

3.6K 253 68
                                    

Disclaimer
Boboiboy © Animonsta Studio

"Ego"
Hurt-Comfort | Drama | Angst?(maybe)
Chara : Boboiboy, Solar
a story written by Zevuar
© July 2021

Aku bukanlah sosok yang pesimis. Aku hanya seorang yang realistis terhadap sesuatu. Oleh karena itu, aku terbiasa melakukan segalanya sendirian. Hanya sendirian.

Karena aku merasa paling kuat.

Akulah pemegang kuasa elemental terkuat. Akulah yang menyelamatkan Station Tapops saat Kapten Vargoba menginvasi untuk merebut Ochobot. Akulah yang menjadi penyelamat galaksi.

Akulah yang mengalahkan Kapten Vargoba.

Disaat itulah, Boboiboy tidak bicara kepadaku. Tidak ada senyuman hangat darinya. Hanya tatapan kosong yang kuterima. Egoku menghancurkan kepercayaan yang diberikannya kepadaku.

Saat itu adalah kemunculan keduaku sejak terakhir kali aku muncul untuk melawan Borara. Saat itu jam kuasa milik Boboiboy rusak karena tahap pertama diriku--Cahaya dan tahap pertama Thorn--Daun, belum terdeteksi. Entah kenapa Boboiboy mampu memanggil elementalku dan Thorn saat itu, yang jelas aku berhasil membuat Borara terhisap ke dalam lubang hitam miliknya sendiri.

"Terimakasih, Solar. Kau telah menyelamatkan kami semua."

Satu kalimatnya selalu terngiang-ngiang di kepalaku. Ucapan terimakasih darinya telah memberikanku semangat yang baru. Walaupun aku harus kembali dilupakan karena rusaknya jam kuasa itu, tapi aku akan setia menunggu Boboiboy--menunggu untuk kembali menyelamatkan tuan dengan tanganku sendiri.

Waktu demi waktu kulewati, Boboiboy kini menginjak usia 15 tahun. Hanya tiga kuasa miliknya yang masih tersisa sejak jam kuasa miliknya diperbarui, hanya Petir, Angin, dan Tanah yang berhasil dikuasai oleh Boboiboy. Tidak apa, aku pasti akan kembali. Aku akan menunggu.

Setelahnya Daun muncul untuk pertama kalinya. Jujur saja, aku heran kenapa bukan Api atau Air yang muncul sama seperti jam kuasa sebelumnya? Atau kenapa bukan aku saja yang muncul terlebih dahulu? Lupakan, aku harus sabar.

Setelah kemunculan Daun, Api dan Air akhirnya kembali dikuasi oleh Boboiboy. Mereka bertiga muncul karena secara teknis Boboiboy terdesak oleh keadaan. Mungkin aku juga akan muncul karena suatu hal tertentu.

Aku tetap menunggu sampai aku akhirnya bisa kembali dikuasai oleh Boboiboy. Cahaya--bentuk kuasa tahap pertamaku yang muncul akibat desakan melawan Kapten Vargoba.

Akhirnya aku bisa kembali menunjukkan kemampuanku untuk melindungi Boboiboy.

Tembakan Optikal milikku adalah satu-satunya serangan yang berhasil menghancurkan serangan Kapten Vargoba. Saat itu aku mampu mendesaknya sampai benar-benar tidak berkutik.

"Selesaikan dia, Boboiboy!"

Mereka menyerukan untuk menghabisi Kapten Vargoba saat itu juga. Namun, aku malah menantangnya seolah akulah sang pemenang. Aku memang sombong.

'Cahaya, jangan gegabah!'

Boboiboy juga telah memperingatkanku. Namun, aku menghiraukannya. Aku pernah menyelamatkan Boboiboy dulu, sekarang aku juga mampu melindungi Boboiboy, melindungi mereka semua--aku percaya dengan kemampuanku sendiri.

Tapi semuanya berbeda dari ekspetasiku, lagi-lagi karena ego dan rasa percaya diri yang terlalu tinggi, aku menolak semua bantuan yang mereka tawarkan padaku dan melawan Kapten Vargoba sendirian.

Kesalahan paling fatal yang pernah aku lakukan dan akhirnya membuat Kapten Vargoba mengeluarkan kekuatannya yang sesungguhnya. Bahkan Laksamana Tarung tidak mampu berkutik karenanya. Aku yang terlalu membanggakan kekuatanku malah membuat Boboiboy diserang oleh Kapten Vargoba sampai menghantam lapisan demi lapisan besi Station Tapops sampai Boboiboy benar-benar melayang di luar angkasa tanpa oksigen sedikit pun.

Chaos - Oneshot Story | ✔Where stories live. Discover now