XXIX

2.3K 176 134
                                    

Disclaimer
Boboiboy © Animonsta Studio

"Special : Behind the Scene's"
Brothership | Family | Slice of Life
Chara : All Elemental ft. All Fusion
a story written by Zevuar
© December 2022

Berantakan.

Satu kata yang cukup untuk menggambarkan kondisi kamar Gempa sekarang. Apa dia tidak membersihkannya? Tidak! Bukan karena itu, melainkan kertas-kertas berisikan dialog yang harus diperankan Gempa yang selalu datang tak ada habisnya.

Saat Gempa sudah menyelesaikan satu skrip perannya, selalu saja skrip lain datang dengan catatan bahwa Gempa akan menjadi peran utamanya dalam skrip yang telah diberikan kepadanya.

"Pengen hilang saja rasanya," keluh Gempa; lelah.

Dia membanting tubuhnya di atas kasur empuk itu, menghela napas sembari berguling kesana kemari tak tentu arah. Sungguh, Gempa hanya ingin melepaskan sejenak tugas-tugasnya. Dia juga ingin bersantai; melepaskan penat sembari menikmati waktu tanpa harus memikirkan deadine skrip yang harus dikejarnya. Oh astaga, kalau saja Gempa bisa berbuat jahat, sudah dia pastikan bahwa pengirim skrip dialog itu akan meregang nyawa ditangannya.

"Kenapa dulu semangat banget buat tanda tangan kontraknya, ya? Mana seumur hidup lagi. Astaga! Gem capek banget!"

Dia sedikit kesal dengan para elemental lain yang punya schedule yang terbilang masih sedikit sehingga waktu mereka tidak akan terkejar deadine skrip. Lain lagi dengan dirinya yang masih harus menghapal untuk empat project sekaligus. Ah, jangan lupakan kalau masih banyak project yang masih dalam draft namun sudah diberitahukan terlebih dulu kepadanya.

"Ini project Chaos 'kan seharusnya udah selesai, cuma heran banget masih ada aja skrip untuk project itu. Ini lagi, Unbeautiful Journey... harus meranin karakter baru, mana kasihan sama Galen yang tersiksa mulu. Terus, Irregular belum diminta sama Iky, jadi Gem nggak perlu repot. Dan terakhir, Serendipity udah di-publish."

Lagi-lagi Gempa Cuma bisa menatap lelah kertas-kertas itu. Kapan tugasnya akan berakhir?

"Kak Gempa? Skrip untuk project Irregular udah bisa, belum? Soalnya udah lama lanjutan project itu belum di-publish," ucap FrostFire di balik pintu itu. FrostFire sengaja hanya membuka sedikit pintunya, lalu menyembulkan sedikit kepalanya untuk melihat Gempa disana.

"Wah! Kamar kakak lebih terlihat lebih menarik sekarang!" seru FrostFire.

Gempa bangun dari kasur itu. Menatap FrostFire dan hanya bisa tersenyum; tersenyum sangat manis sampai bulu kuduk FrostFire meremang seketika.

"Frosty, Gem lagi nggak mau bahas skrip project apapun itu. Jadi, bisa berhenti bertanya, tolong?"

FrostFire mengangguk kaku, kepalanya yang sejak tadi menyembul di balik pintu itu kini tertarik mundur secara perlahan. Cengiran kaku tak lupa diberikan FrostFire kepada Gempa.

"Sampai nanti kak Gempa, hehe."

BRAK!!!

Pintu itu kembali tertutup, meninggalkan Gempa yang masih tersenyum di sana.

"Pengen makan bakso. Entar minta sama bang Lintar, deh."

Gempa kembali merebahkan dirinya di atas kasur itu. Dia butuh istirahat sekarang.

|《¤》|

"Nggak bisa gitu, Hali! Gue terus yang di-PHP-in sama Iky! Gantian dong, masa lo terus yang dapat project sama Gempa!"

Chaos - Oneshot Story | ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang