VIII

6K 406 84
                                    

Disclaimer
Boboiboy © Animonsta Studio

"Meet You, Master!"
Slice of Life | Drama | Comedy
Chara : Boboiboy ft. All Elemental
a story written by Zevuar
© November 2020

"Ochobot! Kenapa kamu tidak membangunkanku, sih?!"

Suara merdu bak alunan musik itu terdengar sampai radius beberapa kilometer dari asal suara itu. Sedangkan nama robot yang dipanggil oleh sang pemuda hanya ber-sweatdrop ria mendengar keluhan dari sang tuan.

Dari tadi aku sudah membangunkanmu.

Ochobot segera naik ke lantai dua untuk menuju ke kamar sang tuan. Seketika sosok pemuda dengan rambut acak-acakan dengan kaos putih yang lusuh tidak lupa dengan celana pendek yang hampir tidak menutupi bagian privasinya yang terlihat pada monitor Ochobot.

"Err... Boboiboy, bisakah celanamu itu kau perbaiki, setidaknya jangan terlalu barbar seperti Blaze," kata Ochobot.

'Kenapa aku, sih? Aku tuh tidak barbar, ya!'

Blaze yang mendengar itu hanya bisa misuh-misuh di dalam powerband Boboiboy. Sedangkan para elemental yang lain ada yang tertawa, ada yang tidak peduli, ada yang tersenyum, ada yang tidur, dan ada yang narsis bahkan tidak peduli dirinya berada di mana.

Boboiboy yang masih mengumpul nyawa pun segera menoleh ke bawah dan otomatis menutupi area tersebut.

"Ochobot! Kenapa kamu melihatnya?! Itukan benda pribadi milikku! Dasar robot mesum!"

"Hoi! Aku kan cuma bilangin buat bagusin celanamu doang! Untung saja kamu itu tuanku! Kalau saja tidak, dmsudah aku buang kamu di Planet Gurunda biar kamu dengerin cerita panjang dari Pakcik Waibi!" kesal Ochobot. Padahal dirinya sudah berbaik hati mengingatkan sang tuan, namun ujungnya tetap dia yang disalahkan.

"Sudahlah, kamu mandi sana. Habis itu bantuin aku beresin rumah," kata Ochobot.

"Iya, aku mandi sekarang. Ingat ya jangan ngintip lagi," kata Boboiboy.

"Dih! Amit-amit! Oh iya, powerband mu lepas dulu. Aku mau cek powerband itu."

"Iya, aku letak di atas nakas nanti. Sudahlah, keluar sana. Apa kamu memang berencana buat mengintip, ya?!"

"Sepertinya kebarbaran Blaze sudah meracuni otakmu ya. Yasudahlah, aku pergi dulu."

'Kenapa aku lagi, sih?! Salah apa aku?!'

'Makanya Blaze, jangan barbar kali. Tuan jadi kebawa sifatmu jadinya,' celetuk Taufan.

'Bener tuh, Blaze. Harusnya Blaze baik-baik kayak Thorn biar sifat tuan kayak Thorn juga.'

'Tidak terbayangkan kalau sifat tuan malah ikut-ikutan kayak Thorn,' sahut Solar.

'Zzzzzzzzzz. Ngrooooookkkkkkk!'

'Sudahlah, lagipula sifat kita ini cerminan sifat tuan juga. Bukan salah Blaze juga. Emang dasarnya tuan itu barbar juga orangnya,' kata Gempa menengahi perdebatan kecil mereka.

'Aku setuju dengan Gempa,' Halilintar ikut bicara.

'Andai saja Gempa bisa ketemu tuan secara langsung ya,' Gempa menghela napas. Jujur saja, mereka semua ingin bertemu dengan tuan mereka.

Chaos - Oneshot Story | ✔Where stories live. Discover now