IX

5.3K 324 43
                                    

Disclaimer
Boboiboy © Animonsta Studio

"Kakurenbo"
Slice of Life | Freindship | Drama | Angst
Chara : Ice, Gempa ft. All Elemental
a story written by Zevuar
© December 2020

Aku berpikir bahwa mereka yang telah mati tidak akan pernah kembali lagi. Pasti dunia mereka berbeda denganku, bukan? Lantas mengapa dia kembali? Dan mengapa hanya aku yang bisa melihatnya?

"Ne! Ice, Gem punya permintaan terakhir."

Dia memintaku untuk mengabulkan keinginan terakhirnya.

"Hanya saja Gem lupa sama apa keinginan terakhir Gem itu."

Lalu bagaimana aku bisa membantunya?

"Ice mau membantuku?"

Aku tidak bisa menolaknya. Namun, aku juga tidak bisa mengabulkannya. Aku merindukannya, namun dunianya bukan di sini lagi. Namun, aku juga tidak mau kehilangannya lagi.

Aku harus apa?

❅❅❅❅❅

Pemuda pemilik iris biru aquamarine itu mengerjapkan matanya berulang kali. Tidak biasanya dia bangun sepagi ini. Hanya saja, dia merasakan sesuatu yang berat sedang menimpah dirinya.

Pemuda itu berusaha memfokuskan kedua matanya untuk melihat apa yang menimpah dan mengganggu waktu tidur berharga miliknya.

"Cuma hantunya Gempa, toh," gumamnya.

Pemuda itu kembali melanjutkan tidurnya. Namun dia sedikit aneh dengan apa yang digumamkannya itu. Hantu Gempa sedang bersamanya.

Tunggu?! Berarti semalam itu bukan mimpi!

Ice kembali bangun dan memastikan apa yang dilihatnya tadi. Dalam hati dia berdoa agar makhluk itu hanya halusinasinya. Namun kenyataan berkata lain, dia benar-benar hantunya Gempa.

Ingatan Ice kembali ke waktu di mana Gempa meninggalkan dirinya untuk selama-lamanya karena kecerobohan yang dilakukan olehnya. Tidak sadar air mata Ice turun membanjiri kedua pipinya. Rasa sakit akan kehilangan sosok yang berharga untuknya kembali menerpah Ice. Dia ingin berteriak, tapi mulutnya seolah tidak mampu bergerak atau bahkan mengeluarkan sedikit suara. Tangannya bergetar berusaha menyentuh sosok yang sedang tertidur pulas itu.

"Ice! Bangun! Jangan ngebo mulu! Sarapanmu ada di meja makan, ya! Aku berangkat kerja dulu!"

Suara cempreng nan membahana itu begitu merusak suasana. Bahkan Gempa yang masih lelap tertidur langsung terbangun dan tidak sengaja membentur dagu Ice.

"Aduh!"

"Aduh!"

"Eh?! Ice? Selamat pagi!"

"G-Gempa?"

"Iya, aku ini Gemgem yang baik hati dan tidak sombong! Apa kabar Ice?"

"Sepertinya aku kelelahan sampai aku berhalusinasi," gumam Ice pelan.

"Hoi! Gem itu asli loh! Liat nih!"

Chaos - Oneshot Story | ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang