PART 20

165 23 0
                                    

Jam pelajaran sudah berakhir lima belas menit yang lalu. Chika mengemasi buku-bukunya dengan cepat, kedua bola matanya tidak lepas dari lelaki berkacamata putih yang berada di sebelahnya. Saat melihat Chiko beranjak dari duduknya, dengan cepat Chika menahan pergelangan tangannya.

“Tunggu!”

Chiko menoleh ke belakang. “Apa?”

Chika mengigit bibir bawahnya gugup. “G-gue mau minta tolong. Nanti malem 'kan acara pestanya Daffa. Gue mau lo jadi pasangan gue, lo mau nggak?”

Chiko menatap Chika datar. “Nggak.”

Please, gue kasih apa aja yang lo mau deh, asalkan lo mau jadi pasangan gue untuk malem ini aja,” ucap Chika tanpa berpikir kedepannya seperti apa.

Chiko tersenyum miring mendengar ucapan Chika yang terlalu percaya diri. Dengan bangganya Chiko menganggukkan kepalanya. “Gue jemput lo jam delapan malem, siap-siap aja.”

Setelah mengucapkan itu Chiko pergi tanpa memperdulikan Chika yang sekarang mengerjap-ngerjapkan matanya tidak percaya. Tidak lama kemudian ia tersenyum bangga.

Yes! Chiko mau? Dan gue nggak akan malu dateng sendirian ... hore!” serunya berlari menuju parkiran.

******

Dentuman musik terdengar nyaring di telinga Chika dan Chiko saat memasuki ruangan pesta. Banyak para tamu undangan yang menari-nari kesana-kemari, dan ada juga yang bernyanyi di atas panggung. Chika tersenyum lebar saat melihat sebuah minuman berwarna ungu kemerahan berada di meja pertengahan pesta.

“Chik, gue haus. Mau minum itu!” Tunjuk Chika kepada segelas minuman yang Chiko tahu adalah minuman Vodka.

Chiko menggeleng-gelengkan kepalanya. Minuman itu bahaya untuk Chika minum, sebab minuman itu mengandung alkohol. “Jangan minum itu Chik, minum air putih aja.”

Chika mengerucut bibirnya kesal. Padahal ia sangat haus malam ini, melihat Cherryl yang meminum minuman tersebut membuat Chika nekad mendekatinya. “Kalau lo nggak mau nganter, ya udah. Gue ngambil sendiri aja.”

Chiko melebarkan matanya saat Chika mulai berjalan mendekati Cherryl yang meminum minuman tersebut. Tanpa aba-aba Chika langsung meneguk minuman bersoda itu sampai habis.

Saat Chiko ingin merebut minuman yang berada di tangan Chika, tiba-tiba ada sebuah tangan yang menahannya sehingga tangan Chiko terkepal kuat. Spontan laki-laki itu membalikkan badannya menatap seseorang yang menahan tangannya. “Lo!”

“Kenapa? Biarin Chika minum sepuasnya, emang lo mau dia dehidrasi? Nggak 'kan?” tanya Daffa sempoyongan. Chiko berpikir kalau laki-laki itu sudah mabuk berat. Terlihat dari bau badannya yang menyengat, serta tatapannya yang sayu.

“Lo mabuk?” tanya Chiko menempelkan tangannya di kening Daffa yang sedang berusaha merangkul Chika.

“Gue nggak mabuk. Lo kali yang mabuk! Ehh Chik, kita dansa yuk.” Ajak Daffa meraih tangan Chika, lalu menggenggamnya erat.

Tanpa sadar Chika membalas genggaman tangan laki-laki itu, sehingga tubuhnya jatuh ke dalam pelukan Daffa yang hangat akan keringat. Chika menggibas-gibaskan tangannya kepanasan.

“Ahhh gerah!” teriak Chika saat merasakan tubuhnya panas seperti ada api yang membara di dalam tubuhnya.

Daffa tersenyum smirk saat merasakan Chika terangsang akan minuman yang ia minum tadi. Chiko yang melihat tangan Daffa meraba-raba bokong Chika pun segera menepisnya kasar.

Bugh!

Daffa tersungkur di bawah lantai akibat tonjokan yang Chiko layangkan secara tiba-tiba. Tubuh Chika terasa oleng, dengan cepat Chiko menangkapnya. “Chik, sadar Chik.”

Daffa bangkit dari duduknya. “Lo kenapa nonjok gue? Apa salah gue? Hah!”

Chiko berdecih pelan. “Lo keterlaluan Daff, lo mau ngelecehin Chika saat dia nggak sadar 'kan, cih. Bajingan!”

Chiko membopong tubuh Chika membawanya pulang. Sedangkan Daffa terduduk di bawah meja sambil memegangi kepalanya yang terasa berputar.

Tanpa sadar Chika mengalungkan tangannya di leher Chiko. Menghisap leher laki-laki itu tanpa kesadaran penuh, Chiko yang mendapat perlakuan seperti itupun segera menghindar. “Lo apa-apaan sih Chik. Sadar hey!”

Chika tak kunjung sadar akan obat alkohol yang berada di dalam minuman yang tadi ia minum. Chika terus saja merancau kesana-kesini sampai matanya terlelap membawa dirinya ke dalam alam mimpi.

_______________________________

Part pendek:-(

Fight Smart [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang