06

1.9K 228 37
                                    

Suara riuh terdengar di salah satu studio. Di situ terlihat jelas kesibukkan para staf dan member Twice yang akan melakukan suatu rekaman.

"Sayang, kau tak perlu menungguku. Kau bisa duluan ke depan" Sana terdengar bersuara. Mengambil atensi sang kekasih dari handphonenya. Dia merasa bersalah jika membuat Dahyun menunggunya yang masih sibuk di make up. Pasti dia sangat bosan.

"Uh? Eonnie yakin?" Si gadis Korea bertanya ragu.

"Iya" Sana mengangguk kecil seraya menatap pantulan kekasihnya itu dari cermin besar di hadapannya. Memberikan senyum menandakan jika tak apa apa ditinggalkan.

"Baiklah. Tapi eonnie jangan lama lama disini. Aku akan menunggu dengan member lain di depan"

"Iya" Jawab Sana lagi. Dan Dahyun pun terlihat meninggalkan ruang tunggu sekaligus ruang make up itu tanpa beban. Lagi pula Sana ditemani dua staff yang mengurusnya.

"Kalian terlihat semakin mesra setiap harinya" Seorang staf membuka percakapan. Lagipula mereka sudah tau hubungan lebih yang terjalin di antara member. Jadi mempertanyakan hal itu tentu tak apa.

Sana tersenyum malu. "Kurasa itu karena kami berdua sering bertingkah posesif untuk satu sama lain, eonnie. Jadi kami lebih bisa memperhatikan satu sama lain"

"Senang mendengarmu sangat bahagia seperti ini" Staf yang satu berucap juga. "Tapi dahulu aku pikir Dahyun dan Momo lah yang memiliki hubungan lebih. Tapi ternyata Dahyun memilihmu" Sambungnya.

"Aku juga dulu berpikir seperti itu, eonnie" Ucap Sana lesu. "Tapi ternyata dia mencintai ku" Sambungnya dengan senyum lebar. Membuat dua wanita di samping kiri dan kanannya itu juga ikutan tersenyum.

"Para penggemar kalian menyebut kalian cinta segitiga kan?"

"Ne. Itu sebelum Momo diberitakan dating. Tapi karena dia sudah putus, kurasa panggilan itu akan kembali booming lagi"

"Kau cemburu pada membermu sendiri?"

Sana menatap sang staff lamat dari pantulan cermin kala mendengar pertanyaan itu. Lalu akhirnya, Ia mengangguk mengiyakan. "Entah kenapa rasanya Momo bisa dengan mudah mengambil Dahyun dariku. Itu membuatku kesal eonnie dul" Curhatnya.

"Kau terlalu berfikir negatif Sana-shi. Dahyun hanya mencintaimu"

"Aku tau. Aku juga sudah membicarakan ini dengan Dahyun. Tapi tetap saja aku merasa was was pada gadis Hirai itu"

Kedua staf itu terkekeh pelan. Sana terlalu menggemaskan. "Bersikap was was tidak masalah. Tapi jangan over. Itu akan membahayakan persahabatan kalian" Sebuah nasehat diberikan. "Dan kau sudah selesai. Kau bisa berkumpul dengan yang lain untuk syuting"

"Hm baiklah. Gomawo eonnie"

"Iya"
.

Sana terlihat keluar dari ruang minimalis itu. Ia Melewati beberapa staf yang berada di belakang kamera, menyapa mereka dengan begitu ramah. Hingga akhirnya, ujung mata menangkap sosok gadisnya yang terlihat bercengkrama dengan Chaeyoung dan Momo.

Sana mendekat. Dan Dahyun yang sudah melihatnya tersenyum senang.

"Kalian sedang membicarakan apa? Terdengar seru" Sana bertanya kala dia sudah berdiri di hadapan ketiga membernya itu.

"Kita akan mulai 20 menit lagi" Suara Sang sutradara tiba tiba terdengar mengambil atensi mereka sebentar.

"Sayang, duduk disini dulu. Masih ada waktu 20 menit" Dahyun menarik Sana untuk duduk disisi kirinya.

"Eh? Aku tidak mau" Sana terdengar menolak. "Kau bergeser. Aku akan duduk ditengah" Dia benar tak mau membuat Dahyun duduk berdekatan dengan Momo untuk waktu lama.

About Us? S4 ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang