"Sana eonnie?" Panggilan cukup keras di lakukan Dahyun kala dia baru saja memasuki apartement.
"Iya? Aku di kamar sayang" Jawaban dari sang pemilik nama terdengar.
Dahyun pun mempercepat langkahnya. Dia memasuki kamar dan benar menemukan kekasihnya itu berada di atas ranjang. Duduk bersandar dengan tangan yang terlihat sibuk dengan handphone.
"Kenapa teriak-teriak seperti tadi? Tidak enak di dengar tetangga sayang" Tegur gadis Jepang itu.
Yang ditegur terlihat tak terlalu perduli. Dia hanya sibuk mengganti bajunya dan langsung mengambil tempatnya disebelah Sana. "Tadi, aku lihat notif baru di Instagram saat di jalan kesini" Dahyun bersuara sembari mengotak atik handphonenya. "Kenapa mengupload foto foto ini tanpa bilang aku dulu, eoh?" Dia menunjukkan apa yang dia maksud.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Sana terlihat menghela nafas. Lalu melepas handphonenya demi menatap wajah menggemaskan milik Dahyun yang sedang memasang wajah kesal padanya itu. "Sayang, apa poseku itu terlihat menggoda menurut mu, hm?" Kini dia balik bertanya. "Apa aku tidak boleh mengupload foto fotoku dengan bebas?" Dia mengelus pipi chubby sang kekasih.
"Ck! Bukan begitu. Aku hanya ingin eonnie bilang dulu padaku. Aku kan selalu begitu pada eonnie" Dahyun memperjelas hal yang dia maksud. "Apa sulit tunggu aku pulang dulu?"
Yang di tanya terlihat terkejut. "Aigoo..mian sayang. Aku bersikap egois lagi padamu" Sana merasa bersalah. Padahal peraturan itu dia sendiri yang buat. Tapi malah dia yang melanggarnya. "Aku tidak akan ulangi lagi. Aku janji" Ucapnya. "Jangan marah lagi ya"
