53. Michaeng

1.8K 214 26
                                    

Pagi terlihat cerah. Matahari bersinar begitu hangatnya demi menyambut hari baru. Jam mungkin saat ini menunjukkan pukul 6 pagi. Dan Mina sudah terlihat bangun dari tidur nyenyaknya.

Tubuh di bangunkan untuk terduduk. Perenggangan kecil dilakukan karena ototnya terasa kaku saat ini. Setelah sesi kecil itu, dia bangun demi membuka tirai jendela kamar.

Cahaya matahari yang sudah terang masuk memenuhi seisi kamar.

"Ngh?" Suara kecil mengambil atensi. Cahaya matahari berhasil mengusik.

Mina tersenyum kecil melihat tingkah sang kekasih yang menggeliat di atas ranjang karena terganggu dengan cahaya terang.

Kaki melangkah mendekati. Duduk di sisi ranjang dan mulai mengelus kepala gadis Son nya itu. Yang semalam menemaninya tidur seperti biasa. "Sayang, ayo bangun.." Suara lembut mengalun indah.

"Ngh.. " Yang dibangunkan hanya memberi respon pendek terkesan malas.

"Hey, katanya kau pulang hari ini. Tidak jadi? Nanti adikmu marah kau melanggar janji" Mina masih setia membelai  kepala dan sesekali turun ke pipi pacarnya itu.

"Aku akan pergi" Jawaban dengan suara serak terdengar. Tapi matanya enggan di buka.

"Ya sudah. Ayo bangun. Kita mandi"

"Eonnie duluan saja"

"Tidak. Kita mandi berdua. Nanti kalau kutinggal, kau malah tidur lagi" Mina memaksa. Bahkan dia menarik Chaeyoung untuk terduduk. "Nanti adikmu menunggu lama"

"Tapi ini masih sangat pagi" Yang lebih muda menguap kecil. Meregangkan ototnya lalu memeluk Mina yang masih terduduk disebelah nya.

"Semalamkan kau yang menyuruh ku membangunkanmu di jam seperti ini. Jadi ayo mandi. Manja manja nya nanti saja. Aku takut terlambat"

"Hm. Baiklah" Chaeyoung mengalah karena Mina memang punya jadwal hari ini. Pelukan dia lepas lalu berlahan turun dari ranjang seperti anak balita karena nyawanya yang belum terkumpul 100%.

Yang melihat hanya bisa menahan tawa. Chaeyoung benar menggemaskan. Apalagi saat melihat nya kesusahan turun. Padahal ranjang milik Mina itu tidak terlalu tinggi.

"Sudah turunnya?" Mina bertanya seraya bangun berdiri. Dia benar merasa lucu dengan kelakuan pacarnya itu. Percuma bertato kalau kelakuan seperti anak bayi.

"Iya sudah" Chaeyoung mengangguk lalu mencari sendal rumahnya. Lantai saat ini terlalu dingin untuk bersentuhan langsung dengan telapak kakinya. "Ayo. Kita mandi"

"Iya iya"

.

Syuting tengah berlangsung. Mina terlihat professional saat melakukannya. Berbagai pujian juga terdengar. Apalagi kecantikan nya saat ini benar menyita perhatian.

"Kekasihmu datang" Bisikan kecil seorang staff yang bertanggung jawab pada make up terdengar mengambil atensi Mina.

"Jinjja? Eonnie tidak bohongkan?"

"Ani. Dia benar ada didepan"

"Eii.. Awas saja kalau eonnie berbo-"

"ANYEONG?" Suara khas besar itu memotong ucapan. Dan sosok yang di bicarakan benar terlihat didepan mata.

"Chaeyoung~?" Mina benar senang melihat kekasihnya itu. Pasalnya tadi, gadis Son itu bilang tidak bisa datang menemuinya di lokasi syuting.

"Aku tidak akan ke situ" Sang pacar bersuara kala Mina memanggil untuk mendekat.

"Waeyo?"

"Aku malu" Ucap Chaeyoung. Padahal dia sudah hampir 7 tahun berprofesi sebagai idol yang notabennya selalu menjadi pusat perhatian. Tapi ternyata dia belum terbiasa. "Eonnie sangat cantik. Benar benar cantik" Pujinya kemudian.

About Us? S4 ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang