20

1.4K 206 34
                                    

Tak ada yang bisa dilakukan selain bermalas malassan di hari libur. Sedari bangun, tubuh tak  juga beranjak dari ranjang. Itulah yang terjadi pada sepasang kekasih Kim Dahyun dan juga Minatozaki Sana.

Keduanya hanya sibuk dengan handphone mereka sendiri hingga akhirnya rasa bosan mulai menerjang Sana. Handphonenya Ia lempar ke arah sisi kosong ranjang. Lebih tepatnya di bawah kakinya.

"sayang~" nada manja keluar darinya. Pelukan erat juga dilakukannya pada Dahyun. "aku bosan" Lapornya.

Dahyun memberikan atensinya. Tersenyum kecil, mencuri kecupan di bibir lalu membalas pelukan. "Lalu eonnie ingin apa? Mau berkencan?"

"Kau punya rekomendasi tempat yang bagus?" Sana mendongak menatap wajah sang pacar akibat posisi.

"um..." Dahyun berpikir. "Aku sudah lama tidak keluar, jadi tidak tau tempat bagus saat ini" jujurnya.

Sana terdiam. Dia tengah berpikir dengan langkah yang akan mereka ambil untuk menghabiskan liburan ini sebelum di hadapkan dengan jadwal yang banyak esok.

"Bagaimana kalau kita berenang?" Suatu ide akhirnya terbesit di benak Sana.

"Dan membiarkan eonnie jadi bahan perhatian karena menggunakan bikini? hah! NO Thanks. Aku menolak" Ucap Dahyun tegas.

"Heol.. Kau tidak asik Dahyuna.."

"Ck! Itu karena ide eonnie terlalu gila. Apa eonnie mau aku juga memperlihatkan kulitku pada orang lain? Dengan hanya memakai bikini?"

"Kau mau mati?" Sana balas marah.

"Lihat..Eonnie juga tak suka. Jadi tidak ada pergi berenang. Dan kalau eonnie bersikeras tetap mau berenang, kita pinjam kolam yang dibeli Momo dan Nayeon eonnie saja"

"Heol. Maksudmu kolam untuk Boo dan Dobby?"

"Oh" Dahyun mengangguk. "Eonnie bisa mandi dengan mereka"

"wah.. Kau jahat sekali" si gadis Jepang bangun terduduk saking tidak percaya dengan apa yang baru saja di dengarnya.

"Kenapa jahat? Eonnie kan bisa tetap berenang"

Sana menghela nafas kecil. "Ah sudahlah. Aku cari hal asik saja dengan member lain" Dia berlahan beranjak turun dari atas ranjang.

"eh? Jangan tinggalkan aku" Dahyun jelas menahan. Dia ingin tetap berduaan dengan kekasihnya itu hari ini. "Disini saja. KIta berdua tetap bisa melakukan hal asik di sini"

"Hal asik apa? Seks maksudmu?"

"oh" Dahyun mengangguk. "Kalau eonnie mau, kita bisa melakukannya"

"Ani. Aku lagi tidak ingin" Sana menolak. Sungguh mengejutkan. "Ini masih pagi, kita belum mandi dan juga makan. Jadi jangan berharap kita melakukan itu"

"Bagaimana kalau aku yang mau?"

"kalau begitu, bermain saja sendiri di kamar mandi. Atau bermain dengan gulingku itu" Sana menunjuk bantalnya.

"mwoya? Kenapa eonnie jadi tegaan begini? Itu tidak lucu"

"Aku mau pergi makan" si gadis Jepang tidak menggubris.

"Jangan salahkan aku kalau aku meminta Momo eonnie untuk menggantikanmu" Dahyun berujar menghentikan langkah Sana yang akan melangkah keluar dari pintu.

brak!
Pintu yang sempat terbuka dibanting keras oleh si gadis Jepang. Tatapan tajam mengarah pada Dahyun yang kini mulai ketakutan.

"oh~~Jadi kau ingin berhubungan intim dengan Momo?"

"h-huh? A-Ani eonnie. Aku tadi cuma bercanda" Dahyun menjawab gugup dan juga takut. Menggoda dengan membawa Momo memang pilihan bodoh.

"Bercanda katamu? Kenapa cuma bercanda? Kau bisa melakukannya kalau kau mau"

About Us? S4 ✔जहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें