08

1.7K 220 23
                                    

Salah satu hari di bulan Agustus terlihat begitu cerah. Dan juga merupakan salah satu hari tersibuk buat para member Twice lagi.
Waktu masih sangat pagi. Tapi dorm sudah terlihat benar benar sepi karena tak ada satupun penghuni didalamnya.

Hari ini, mereka memang tengah melakukan rekaman untuk promosi single Jepang terbaru mereka Perfect World di World Music Station. Jadi itu kenapa mereka tak berada di dorm.
.
"Sayang~" Panggilan dengan nada manja terdengar mengambil atensi Dahyun yang terlihat sibuk bercermin di ruang tunggu. Bayangan kekasihnya terlihat jelas dari pantulan cermin besar di hadapannya itu. Tubuh dibalikkan. Senyuman tak lupa terpatri demi membalas wajah cerah si gadis Jepang.

Hug~
Pelukan terjadi. Sana memeluk Dahyun begitu erat. Tak memusingkan beberapa membernya yang berada di sofa dan juga beberapa staff di ruangan itu.

"Ada apa, hm?" Dahyun bertanya seraya mengelus punggung kekasih cantiknya itu.

Yang ditanya melepas dekapan. Mata lekat menatap wajah menggemaskan milik Dahyun. "Aku harus bagaimana?" Tanya Sana pelan.

"Huh? Bagaimana apanya sayang? Ada apa, hm?"

Sana mempoutkan bibirnya. Lalu mata menatap ke arah perut milik Dahyun. "Milikku kelihatan"

Dahyun reflek mengikuti arah pandang kekasihnya itu. Dan berakhir menghela nafas karena dia pikir tadi ada masalah penting apa.

Tubuh didudukkan di pinggir meja rias. Lalu menarik kekasihnya itu untuk masuk diantara kakinya. Merapatkan diri padanya.

"Lalu aku harus bagaimana? Tidak mungkin aku meminta stylist eonnie mencari outfit lain secara tiba tiba kan?" Dahyun berucap saat tau arah tujuan pembicaraan. Yang jelas itu karena abs nya lagi. "Lagipula ini hanya untuk hari ini saja sayang" gadis Kim itu mencoba memberi nasehat.

"Iya sehari. Tapi setelah syuting hari ini disiarkan. Itu akan berada di Youtube untuk selama lamanya. Orang lain bisa memperhatikanmu selama itu"

"Aigoo.. " Dahyun benar di buat speechless. "Jangan mulai lagi. Jangan bertingkah kekanakkan begini. Aku kan sudah bilang kalau ak-"

"Kau marah padaku?" Sana memotong ucapan. Bahkan memberi jarak dari kekasih Kim nya itu. Dia kesal.

"Uh? Aniya sayang" Dahyun malah dibuat panik. Segera Ia menarik Sana mendekat lagi. Tak lupa mata memperhatikan sekitar jika ada yang mendengar pembicaraan mereka dan mulai menatap aneh. Tapi syukurlah tak ada yang melakukan itu. "Aku tak marah padamu" Dahyun berucap seraya membawa Sana untuk dipeluknya. "Maafkan aku, eoh?"

"Girls, syuting akan segera dimulai" Suara besar sang manager yang tiba tiba terdengar berhasil mengambil atensi.

Sana mendorong kecil si gadis Korea yang tengah memeluknya itu untuk membuat jarak yang cukup. "Kita bicara lagi nanti" Ucapnya lalu lebih dulu keluar dari ruangan itu.

Dahyun yang ditinggalkan menghela nafas berat. Segera Ia berdiri juga. Mensejajarkan langkah dengan Nayeon sang eonnie tertua yang berjalan paling belakang. "Eonnie?" Tegurnya.

"Hm?"

"Apa Sana eonnie pernah bercerita sesuatu pada eonnie?"

"Huh? Waegure? Kalian bertengkar lagi?" Nayeon yang ditanya terlihat kaget. Tapi dia berusaha memelankan suara kala melewati staff yang berada di belakang kamera.

"Ani. Bukan begitu. Hanya saja, ku pikir Sana eonnie terlihat mudah sensitif dengan hal hal kecil belakangan ini. Dia juga mulai cemburu tidak jelas"

"Lalu apa anehnya? Dia selalu melakukan hal itu padamu setiap saat kan?"

"Ani. Ini berbeda. Di-"

About Us? S4 ✔Where stories live. Discover now