52. Momo

1.8K 206 25
                                    

Helaan nafas beradu keluar dari Momo. Deru nafasnya benar tak stabil setelah menyelesaikan latihan fisiknya yang lumayan menguras tenaga.

Botol air minum di tangan kanan tak di lepas. Dia sesekali meminumnya. Mata juga menatap pantulan diri di cermin besar gym tersebut. Menatap tubuhnya yang bermandikan keringat.

"Momo-chan. Handphone mu berbunyi" Suatu suara dari belakang mengambil atensi. "Ini.." Benda pintar nya itu terlihat diserahkan padanya.

"Gomawo" Momo menerima dan langsung tersenyum kala membaca nama kontak sangat pemanggil.

Hallo?

.......

Iya eonnie. Aku berada di gym.

......

Sudah kok. Aku sudah selesai. Ini sudah mau pulang.

......

Ne? Menjemputku?
Momo terlihat benar benar kaget.

.......

Eh? Boleh kok. Boleh.

.......

Nanti aku kirimi alamatnya.

.....

Iya eonnie. Sampai ketemu. Bye.

Pip!
Panggilan di matikan. Momo pun segera berdiri dari duduknya yang semula berada di salah satu alat peraga gym itu setelah mengirim alamat.

"Sudah mau pulang? Mau sama sama denganku?" Salah seorang teman yang cukup dekat dengannya dan juga merupakan anggota di gym itu menawari.

"Ani" Momo menolak seraya sibuk membereskan barang barang pribadinya. "Aku dijemput seseorang" Lanjutnya menjelaskan.

"Huh? Tumben sekali. Heechul oppakah?"

"Jangan mengada ngada. Aku tidak punya hubungan lagi dengannya" Momo benar lelah disangkut pautkan dengan lelaki itu terus menerus.

"Jadi siapa? Kau punya orang baru? Kenapa kau tidak cerita? Biasanya kau sering curh-"

"Diamlah" Momo reflek membungkam mulut cerewet temannya itu dengan tangannya.

"Yak!" Tangan di lepas paksa. "Tanganmu berkeringat Hirai. Itu jorok"

Sang pemilik tangan hanya terkekeh. "Mian mian" Ucapnya seraya membersihkan keringatnya dengan handuk kecil miliknya. "Itu karena kau sangat cerewet"

"Hah~ aku begini karena beberapa gadis yang sering kau ajak one night stand itu selalu bertanya tentangmu padaku. Benar benar mengganggu"

Momo yang mulai sibuk lagi dengan handphonenya memberikan atensinya.

"Mereka bilang jika kau selalu menolak ajakan mereka lagi. Karena itu ku pikir kau kembali lagi dengan Heechul oppa. Atau tidak, kau mungkin sudah punya orang baru"

Handphone di tangan terlihat dikantongi. Tubuh dibawa untuk duduk. "Aku hanya malas melakukan hal itu lagi"

"Jinjja?" Tubuh segera ikut di dudukkan. "Kau yakin itu keluar dari mulutmu? Itu sungguh berita yang mengejutkan. Jadi, kau benar sudah punya orang baru?"

"Aish.. Berhentilah bertanya!"

"Katakan padaku siapa yang merubahmu"

"Ck! Hentikan pembicaraan in-"

"Momo-ssi?" Panggilan dari arah lain berhasil memotong ucapan dan juga berhasil mengambil atensi.

"Woah" Seruan terkejut diberikan gadis di hadapan Momo. Dan dia berlanjut terdiam membatu kala melihat sosok yang terlihat mendekati mereka itu.

About Us? S4 ✔Where stories live. Discover now