71. MoZe

1.2K 191 21
                                    

Wajah lelah terlihat jelas darinya. Langkah malas tak bersemangat di tapaki menuju ke arah pintu apartementnya.

Klik klik klik
Cekrek..
Pintu dibuka berlahan, lampu pun tak lupa dinyalakan. Mata melirik kecil ke setiap sudah rumah. Tak ada yang aneh, tapi sebuah koper di dekat sofa mengambil atensi.

"Huh? Kenapa aku menaruh koperku di sini?" Langkah mendekati, Ia memeriksa koper itu hingga dia terlihat terkejut di waktu selanjutnya. "Ini..."

Koper itu segera ditinggalkan sesaat menyadari. Dia berlari kecil memasuki kamarnya.
Brakk..
"Momo?" Teriaknya senang. Dan lihatlah bagaimana wajahnya terlihat begitu berbinar saat menemukan sesosok tubuh tengah berbaring di atas ranjangnya. Rasa lelahnya tadi bagai hilang seketika.

Tubuh segera dinaikkan ke atas ranjang dan memeluk tubuh yang masih memunggunginya itu. "Kau sudah pulang.." Ucapnya

"Um.. Noze eonnie?" Yang dipeluk bersuara. Dia terbangun karena kelakuan kekasihnya itu. "Selamat datang..." Gadis Jepang itu tersenyum sembari bergerak terlentang demi menatap wajah cantik Noze lebih dekat.

"Sayang, kenapa tidak bilang kalau kau pulang hari ini?"

Yang ditanya terkikik kecil. "Surprise?" Jawabnya. Sedari bandara tadi, dia memang sengaja tak langsung ke dorm. Dia memilih ke rumah kekasihnya ini untuk memberi kejutan kecil. Lagipula dorm masih sepi karena membernya belum berkumpul semua. Jadi lebih baik menghabiskan waktu bersama kekasihnya.

"Mwoya? Aku sangat merindukanmu" Noze memeluk lagi. Menyembunyikan wajah di lekukan leher. Pelukan pun tak kalah erat saat Momo membalas. "Aku tidak menyesal memberimu password rumahku kalau begini"

Si gadis Jepang terkekeh. "Malam ini aku akan menginap disini. Tidak apa kan?"

"Tentu saja tidak apa apa. Selama lamanya pun kau disini aku tidak masalah" Noze menarik kepala dan menatap wajah Momo. "Bagaimana kalau kau pindah kesini saja dan tinggal bersamaku?"

"Lelucon yang lucu eonnie" Momo bangun terduduk dan bersandar di sandaran ranjang. "Dan pergilah ganti baju dan cuci mukamu. Eonnie harus segera istirahat" Suruhnya.

"Tidak bisakah aku begini saja? Aku tidak mau jauh jauh darimu" Bibir mengerucut lucu.

Momo hanya tersenyum. Jemarinya kemudian terangkat dan mengelus pipi. "Pergilah ganti baju. Kalau tidak aku akan pulang ke dorm" Ancamnya.

"Huft. Iya iya. Aku akan ganti baju dan cuci muka" Gadis Korea itu merenggut kesal kala dia turun dari atas ranjang. "Tapi jangan tidur dulu. Tunggu aku"

"Iya sayang. Aku akan menunggu" Balas Momo tersenyum.
.

"Sudah makan? Mau kumasakkan sesuatu?" Noze bersuara kala dia baru masuk ke kamar dengan wajahnya yang sudah bersih tanpa make up dengan piyama yang juga sudah teraplikasikan.

"Aku sudah makan saat menunggu eonnie. Jadi eonnie istirahatlah" Momo menepuk sisi kosong disebelahnya, menyuruh Noze mendekat dan berbaring.

"Kenapa tidak bilang padaku kalau kau jadi pulang ke Korea hari ini? Aku bisa memundurkan jadwalku untuk menjemputmu" Gadis Korea itu berucap lagi sembari mengambil tempatnya.

"Gwencana. Aku justru menikmati bagaimana  melihat eonnie terkejut" Yang lebih muda mengulum senyum.

"Ck. Lalu soal pesanmu tadi, apa semua itu bohong?"

"Pesan apa?" Momo bertanya balik di tengah gerakannya untuk kembali berbaring.

"Yang ini sayang.." Noze memperlihatkan pesan yang Ia maksud.

About Us? S4 ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang