63

1.7K 234 42
                                    

Suasana indah terlihat dari balik jendela besar sebuah restoran bintang 5. Dua pasang mata terlihat begitu mengagumi apa yang berada didepan mata. Tapi tetap saja, saling menatap dengan senyuman menjadi pilihan utama mereka.

"Kau suka sayang?" Dahyun bertanya sembari mengelus punggung tangan milik Sana yang berada di atas meja. Yang dari tadi digenggamnya dan tak mau dilepas.

"Aku sangat suka. Aku tidak menyangka kau akan membawaku untuk makan malam di restoran mewah ini"

Yang lebih muda tersenyum. Tangan di angkat dan dibawa mendekati wajah.
Cup~
Kecupan di daratkan di punggung tangan.

"Apapun untuk gadisku yang tengah berulang tahun ini" Ucapnya dengan senyuman.

"Gomawo sayang" Sana beralih mengelus pipi milik Dahyun. Dia benar bersyukur mendapat gadis ini sebagai pasangannya. "Dan boleh aku bertanya?"

"Tentu" Dahyun mengambil tangan Sana untuk di genggamnya lagi. "Mau tanya apa, hm?"

"Um.. Kenapa restoran di hotel ini tak ada satupun orang terlihat? Bahkan aku tidak melihat para pelayan setelah mengantarkan makanan tadi" Raut wajah terlihat begitu bingung.

"A~ itu..Aku hanya tidak suka ada pengganggu, sayang. Aku hanya ingin berdua denganmu dan menikmati suasana" Dahyun menjawab. Padahal dia juga tidak tau kenapa bisa sesepi ini. Mungkin saja Mina membayar lebih agar mereka berdua bisa seprivate mungkin dan bisa lebih menikmati malam romantis mereka. Terima kasih untuknya.

"Kau membuatku menjadi wanita paling beruntung Dahyunie" Sana kembali berucap mengambil atensi.

Si gadis Korea tersenyum. "Eonnie pantas mendapatkan kebahagiaan. Jadi aku minta maaf karena sudah beberapa kali membuatmu menangis"

"Buat apa minta maaf kalau kau bisa dengan mudah membuatku tersenyum lagi dan semakin tak ingin melepasmu?" Balas gadis Jepang itu. "Terima kasih untuk semuanya"

"Jangan berterima kasih dulu. Karena aku masih punya sesuatu lagi untukmu" Dahyun berucap membuat kebingungan.

Clap clap
Dia tiba tiba bertepuk tangan dan terlihatlah manager dan seorang pelayan restoran yang datang. Mereka bernyanyi lagu selamat ulang tahun dengan mendorong troli yang berisikan kue ulang tahun.

"Mwoya?" Sana kaget tentu saja. Ternyata surprise untuknya belum berakhir.

...saeng-il chughahamnida

Lagu berakhir. Lilin di tiup dan tepukan selamat diberikan dan lumayan bergema di situ. Para pelayan pun tidak lupa memberi ucapan pada Sana sebelum meninggalkan dua idol terkenal itu.

"Surprise dariku tidak akan lengkap tanpa kue ulang tahun" Dahyun berucap mengambil atensi. "Dan.. " Gadis itu berlahan mengambil sesuatu dari dalam tasnya. "Aku punya satu kejutan lagi" Di serahkan sebuah kotak kado kecil pada Sana.

"Dahyun, mau berapa banyak surprise yang kau berikan untukku malam ini, hm?"

Yang ditanya hanya memberikan senyuman. Kini dia hanya menikmati bagaimana Sana memperhatikan kado darinya.

"Apa boleh kubuka saat ini juga? Atau nanti saja?" Gadis Jepang itu bertanya.

Dahyun terkikik kecil. "Bukalah..."

Mendengar itu, Sana pun mulai membuka dengan hati hati meskipun dia sangat penasaran. "Huh?" Dia beralih menatap Dahyun kala menemukan sebuah box kecil berwarna putih dibaliknya.

"Sayang.." Dahyun berucap lembut. Diraihnya box itu lalu dia berdiri dari duduknya.

Sana hanya menatap segala pergerakan Dahyun yang tengah menatapnya teduh dengan senyuman. "Eh?" Sana berseru kaget kala melihat Dahyun mulai berlutut dibawahnya.

About Us? S4 ✔Where stories live. Discover now