The Peak Of Fireworks

913 148 28
                                    

Joohyun tahu betul semua ini salah. Ah, bukan lagi salah melainkan dosa besar. Akan tetapi tepat pada momen di mana bibir hangat Taehyung meraup bibirnya di dalam mobil Pajero hitamnya, menghangatkan tengkuknya dengan telapak luas hangat milik pria itu, dan aroma laut bercampur rokok yang meluap dari tubuh Taehyung—Joohyun kehilangan akal sehatnya. Sangat hilang, hingga pada titik di mana Joohyun merasa suka rela kala telapak milik Taehyung menjamah tubuhnya dengan bibir pria itu yang masih bertaut dengannya.

Taehyung selalu tidak waras, setidaknya itulah hal pertama yang muncul di kepala Joohyun jika ditanya pendapatnya perihal pria dengan rahang kokoh bernama Taehyung itu. Ya, tidak waras. Sangat tidak waras karena dengan berani membawa Joohyun ke kamarnya sebelum akhirnya menggendong tubuh Joohyun ke atas kasurnya.

Dan—astaga, aroma kasur pria itu sama memabukannya dengan aroma yang dimiliki Taehyung; aroma laut bercampur rokok. Sebuah kombinasi yang tidak pernah Joohyun bayangkan sebelumnya atau malah benci mengingat betapa bencinya wanita itu terhadap lintingan tembakau dan para perokok aktif.

Akan tetapi, Taehyung terasa berbeda. Kombinasi dua aroma itu berhasil membuatnya mabuk kepayang dan ingin mengisi penuh parunya dengan aroma itu.

"Do you like it?" Bariton milik Taehyung terdengar semakin berat di tengah tautan bibir mereka.

"Which one? Your condo?" kesadaran Joohyun melayang di udara dengan bayang-bayang bibir Taehyung yang masih meresap bibirnya memenuhi kepala wanita itu.

Pria itu terkekeh halus. Oh astaga, Joohyun tidak tahu betul apa yang terjadi saat ini namun Taehyung dan baritonnya yang menghanyutkan itu, terdengar semakin seksi saat ini. Cukup membuat kedua pipi Joohyun memerah hangat dengan setiap sel tubuhnya yang kembali mendamba sentuhan Taehyung.

"That could be included, Joo." Taehyung mencuri kecupan ringan dari bibir Joohyun. "But I wanna ask you, did you enjoy my touch?"

Ah, ini berbahaya.

Seorang Kim Taehyung menanyakan apakah ia menyukai sentuhan lembut namun panasnya di saat Joohyun sangat yakin tidak ada wanita yang tidak bertekuk lutut atas sentuhan pria itu. Damn, he do loves flirting—just like what he usually does to her. Namun kali ini, godaan yang Taehyung lemparkan kepadanya bukan lagi godaan yang bisa Joohyun balas dengan candaan atau balik goda sebagaimana biasanya mereka lakukan. Godaan Taehyung kali ini, membuat Joohyun berhasil mengunci rapat-rapat bibirnya sedang tubuhnya semakin meremang damba sentuhan Taehyung dan tidak ingin momen ini berhenti.

Seakan menerima sinyal yang Joohyun layangkan dari matanya, Taehyung kembali melepas kekehan berat sebelum akhirnya menegakkan tubuhnya kemudian membuka kancing kemejanya tangan tangan kirinya dan satu tangan bebasnya menelusup masuk ke dalam rok dari summer-dress yang Joohyun kenakan. Ujung bibirnya menyunggingkan senyum miring kala merasakan kepemilikan wanita itu yang telah basah dari balik kain dalaman yang ia gunakan. Pualam pria itu menangkap wajah menahan kenikmatan yang teramat sangat di saat ujung jemarinya mengelus bibir kepemilikan Joohyun dari luar.

"Yeah, you love my touches." ujar Taehyung seraya melepas kemejanya kemudian mengangkat raga Joohyun untuk duduk di atas pangkuannya. Pualam Taehyung menatap mata Joohyun sejuta arti, "more than you loves his touch."

Joohyun ingatkan kembali, semua ini—bahkan pertemanannya dengan seorang Taehyung—adalah dosa besar bagi Joohyun. Taehyung bukanlah pria yang menyukai komitmen dan sangat suka sekali bermain. Bibir manis pria itu selalu berhasil meluluhkan hati wanita sebelum akhirnya bibir manis itu beralih meraup bibir lawan bicaranya. Taehyung adalah pria berbahaya dengan sejuta karisma dan dapat membuat wanita manapun jatuh hati juga jatuh ke atas ranjang apartemen pria itu. Sedangkan Joohyun sendiri, jari manis wanita itu sudah terisi cincin pertunangan sejak tiga bulan lalu. Bukan sekedar pertunangan, akan tetapi pertunangan dengan kakak kandung Taehyung yang sedari dua bulan lalu pergi ke Kanada untuk mengurus proyek besar.

Wanita itu jelas mengenal Taehyung. Bahkan Joohyun lebih dulu berteman dengan Taehyung sebelum kemudian berkenalan dengan tunangannya sekarang. Namun momen Taehyung berhasil menaklukkan Joohyun hingga jatuh ke ranjangnya adalah kali pertama.

Benar-benar dosa besar.

"I don't want to think about him now." Jemari Joohyun perlahan menelusup ke sela-sela rambut tebal Taehyung. Mengelus sekaligus mengacaknya pelan, tanpa mengetahui pria itu akan tampak semakin menggoda dengan rambut teracak.

Taehyung memejamkan matanya seiring menikmati jemari Joohyun yang mengacak rambutnya. Taehyung tentu sangat suka kala jemari wanita membelai rambutnya seperti ini. Namun, sentuhan Joohyun berbeda. Ia menginginkan sentuhan Joohyun terus-menerus tanpa henti—teradiksi dengan kekuatan misterius yang tersimpan di ujung jari wanita itu. He loves it, more than he could ever explain.

"Then, think of me instead."

Bibir hangat Taehyung kembali menyapa bibir Joohyun. Kali ini, dengan telapak luas Taehyung yang mengelus dua paha wanita itu sebelum beralih ke pangkal paha Joohyun. Dan di saat erangan lembut Joohyun mulai lolos belah bibirnya, Taehyung mengulum senyum di tengah cumbuan mereka. Ah, dengan ini, Taehyung tidak lagi dapat menahan dirinya.

"Let's do it with you on top of me, Joohyun." Taehyung mengusap pipi Joohyun lembut. "I want you to be my view."


__

a/n:

ini bukan tipe cerita aku banget plis tapi dari kemarin ngidam bikin cerita cowok brengsek x cewek yang mau aja dibegoin... nasib-nasib. cerita ini kayak plot Nevertheless versi lebih bajingan, lebih bandel, lebih menguras emosi, dan hhhhhh udah lah nggak perlu dilanjutin. kalian pasti tau sendiri lanjutannya gimana jadi yaa :)))

terima kasih sudah berkunjung! stay healthy and have a nice day!🍀

ryukheii, 2021.

VIEWWhere stories live. Discover now