The First Five Seconds

3K 336 20
                                    

Hopeless romantic, itulah nama yang Taehyung capkan pada dirinya sendiri.

Taehyung tidak pernah menyangka cinta akan datang padanya di waktu yang tidak terduga dan tempat yang tak terduga pula. Ia sering mendengar cerita dari kawannya yang jatuh cinta pada stranger yang ia temui di bar maupun di lobby hotel. Dan Taehyung selalu mengharapkan cinta yang datang padanya akan datang dengan cara yang tidak terduga dan di kondisi yang tidak terduga pula.

Dan Tuhan menjabah doa kecil Kim Taehyung.

Siang itu Taehyung yang menjadi seorang backpacker yang puas habis berjalan jalan di Bali tanpa diduga harus menjalani pengecekan ulang pada barang bawaannya di Changi Airport, Singapura saat ia transit.

Salahkan inustisi dan dorongan batin implusif-nya yang selalu mendorong pria tersebut untuk terus membeli oleh oleh berupa makanan atapun hiasan meja setiap kali melewati toko.

Katanya sih, oleh oleh tersebut ia sengaja belikan untuk kerabat, keluarga, dan teman temannya yang menunggu di Korea.

Petugas bandara yang melakukan pengecekan pada barang bawaannya terlihat menakutkan. Apalagi dengan kumis hitam tebal yang memenuhi philtrum-nya.

Ugh, jiwa social butterfly-nya seketika meciut melihat petugas keamanan bandara yang menyeramkan tersebut.

Penerbangannya sudah satu jam setengah lagi, tapi petugas berperawakan menyeramkan itu masih saja menggeledah barang bawaannya.

Saat penggeledahan selesai dan tidak ditemukannya barang barang mencurigakan sebagaimana petugas tersebut kira, petugas berkumis lebat itu meminta maaf pada Taehyung seraya melempar senyum lebar padanya.

Padahal jika boleh jujur, senyuman tersebut sangat menyeramkan. Sampai sampai Taehyung bergidik ngeri melihatnya.

Penggeledahan dadakan tersebut memaksa Taehyung-yang ia pikir sudah mepet dengan jam terbangnya-harus mengambil tasnya yang masih berlalu lalang di tempat pengambilan tas dari bagasi pesawat sebelum akhirnya kembali menaiki pesawat lain untuk mengantarkannya ke negara yang ia tuju.

Kala itu Taehyung berada di ujung mesin pengambilan tas, membuat Taehyung yang selagi menunggu kopernya keluar-harus membereskan tas tas dan koper yang ada. Yah, hitung hitung sebagai amal membantu petugas bandara.

Sibuk menaruh tas dan koper ke tempat yang lebih layak, tiba tiba saja seorang wanita datang kesisi Taehyung. Tepat disisinya, membuat Taehyung seketika menoleh pada wanita misterius dengan balutan sweatshirt berwarna kecoklatan.

Wanita tersebut tampak khawatir menunggu tasnya keluar dari bagasi. Namun satu hal yang Taehyung tangkap pada detik itu, bahwa meski dengan raut ditekuk dan khawatir seperti itu, wanita antah berantah itu tetap tampak cantik.

Yah, hanya cantik. Karena setelahnya Taehyung langsung kembali melakukan tugas mulianya menaruh tas dan koper tersebut di tempat yang lebih layak.

Tanpa ia duga, wanita cantik beraut khawatir yang berdiri tepat disisi Taehyung itu membantunya. Membantunya menurunkan barang bawaan yang dibawa oleh mesin yang terhubung dengan bagasi pesawat tersebut.

Taehyung senang pada saat itu. Senang karena ada orang yang berbaik hati yang membantu tugas mulianya tanpa menghiraukan tubuh mungilnya mengangkut tas dan koper yang berukuran beragam tersebut.

Mereka bergerak layaknya sebuah tim. Dan Taehyung suka itu.

Disaat Taehyung akhirnya menemukan koper silver kesayangannya, disaat yang bersamaan pula wanita disebelahnya menemukan koper berwarna cyan dari mesin.

VIEWWhere stories live. Discover now