V | 2/4 | sacrifice for rose

1.3K 263 29
                                    

Selepas seminggu setelah kejadian dimana aku menyatakan cinta kepada kakak tingkatku, Kak Joohyun, dan berakhir sesuai yang Johnny pikirkan; ditolak mentah mentah-aku masih hidup dengan sangat baik.

"sudah seminggu loh, kenapa kau masih saja seperti zombie?"

Aku juga sudah move on dari dia.

"damn, Kim Taehyung. Kau masih stalk dia di Instagram?"

Aku pula tidak pernah memikirkannya lagi.

"hei, kau tahu? Saat ketiduran di perpustakaan tadi kau mengigau tentang Kak Joohyun."

Bahkan jika ada dia di radius 10 meter dariku, aku tidak akan menoleh padanya.

"balik badan. Kak Joohyun di bangku tepat belakangmu."

Dan aku, seketika menoleh kebelakang.

Shit.

Johnny yang sedang memegang erat sandwich tuna di kedua tangannya seketika terkekeh. Ia menjentikkan jarinya tepat di depanku, membuat tubuh dan otak-ku kembali ke alam sadarnya setelah beberapa detik kembali terpukau terhadap kakak tingkat yang menolakku seminggu yang lalu.

Aku meluruskan badanku dan kembali menatap kearah Johnny Suh yang menahan tawa gelinya. "apa?"

Johnny mengidikan bahunya, "kau tahu, kata flipped atau whipped sangat cocok untukmu."

"diamlah. Kau tidak tahu apapun tentangku."

Suara kekehan Johnny kembali terdengar. Ia menunjuk kearah Kak Joohyun. "lihat ke belakangmu. Dia tertawa."

Dan benar saja, seketika aku langsung memutar badanku ke belakang. Menatap lembut kearah wanita dengan balutan blouse hitam yang tengah menutup mulutnya dengan tangan, menutupi tawa yang tergambar jelas di wajahnya. Sangat manis. Hingga pada detik berikutnya, wanita itu menurunkan satu satunya penghalang senyumannya. Memampang jelas lekukan kurva bibir paling indah yang pernah kulihat.

Sial, tapi satu badanku meleleh melihat senyumnya.

"how can she sit there and laugh but looks so beautiful?"

Aku kembali menghadap Johnny. Frasa yang ia keluarkan berhasil membuatku memincingkan mata kearahnya.

"persis seperti yang aku katakan." ia meletakan sandwich-nya, lalu menyender pada kursi sembari melipat tangannya di depan dada. "flipped and whipped adalah kata yang cocok untuk menggambarkanmu."

Bersama dengan desisan, aku berdiri dari tempatku. Kedua kakiku kemudian berjalan meninggalkan Johnny yang lagi lagi tertawa keras tanpa memerhatikan sekitarnya. Yah, meskipun si pria jangkung itu yang tertawa sampai sampai mengundang hampir satu kantin, pada akhirnya aku ikut menjadi buah mata mereka.

Mereka semua pasti sudah tahu tentang diriku yang desperate selepas ditolak mentah oleh Kak Joohyun. Aku sangat yakin Johnny tidak mungkin menyebarkan berita di tolaknya seorang Kim Taehyung oleh Bae Joohyun yang kelewat dingin itu. Tapi entah mengapa, berita itu tersebar ke seluruh fakultas dan on-the-way menjadi berita kampus.

God, bahkan Min Yoongi yang berasal dari fakultas seni yang keberadaan gedung dan kehadirannya sangat jauh dari keramaian tahu masalah itu.

"Taehyung!"

Aku menoleh, mendapati wanita dengan rambut pendek kecoklatan memeluk setumpuk kertas selembaran di kedua tangannya. Mataku jatuh pada name tag yang menempel pada sisi kiri kemeja yang ia gunakan. Son Seungwan.

VIEWWhere stories live. Discover now