Make Up

2.4K 274 39
                                    

Taehyung hanya pernah mencintai empat wanita di seumur hidupnya;

1. Ibunya,

2. Neneknya,

3. 404 not found,

4. Kim Jisoo, wanita yang baru menolak cintanya sore ini.

So yeah, Kim Taehyung malang yang hanya pernah mencintai empat wanita saja di hidupnya ini-baru saja patah hati.

Patah hati. Literally fucked up.

Percuma ia susah payah menabung membeli coklat termahal di toko, jika pada akhirnya coklat itu di berikan pada orang berlalu lalang di jalan. Percuma ia bergadang semalaman membuat pop up box penuh doodle dan kata kata cinta, jika pada akhirnya pop up box itu diinjak sampai hancur dengan wedges keluaran Gucci. Percuma ia browsing seharian mencari arti setiap jenis bunga, jika pada akhirnya bunga itu berakhir di tempat sampah.

Semuanya percuma.

Dan sepertinya, lelaki itu akan menghapus salah satu kolom dari daftar wanita yang Taehyung pernah cintai. Menjadikan daftar tersebut menjadi berisi tiga kolom kembali. Hanya tiga.

Ibunya, neneknya, dan si 404 not found-girl itu.

Sedangkan si Kim Ji-ah, Taehyung tidak mau mengingat nama itu kembali. Untuk selamanya, nama itu akan di blacklist. Titik.

Omong omong dengan tiga wanita beruntung yang Taehyung cintai tersebut, lelaki itu ingin menjabarkannya sedikit sedikit mengenai satu per satu wanita tersebut.

Pertama, sang ibunda Nyonya Kim, ibu dari Taehyung. Tidak perlu penjelasan jelas mengenai wanita hebat yang melahirkan, membesarkan, dan mendidiknya itu. She's amazing. He's nothing without her. He loves her.

Kedua, sang nenek, wanita yang membesarkan, menyayangi, dan mendidik Taehyung hingga menjadi pria dewasa seperti sekarang. Ialah wanita yang mengajarkan Taehyung bagaimana berbicara sopan dengan orang lain, mengajarkan Taehyung bagaimana mengurus tanaman dengan baik, mengajarkan Taehyung cara membuat kimchi-mengajarkan pria itu mengenai betapa indahnya dunia dan cara terbaik untuk menikmatinya.

Nenek Kim pernah berkata, cara terbaik untuk menikmati dunia adalah mencintai diri sendiri. Lalu, setelah ia telah berhasil mencintai dirinya sendiri, cara terbaik untuk menikmati dunia kedua adalah mencintai orang lain.

He loves her.

Dan pengisi terakhir dari daftar wanita yang Taehyung cintai adalah-ah, Taehyung tidak ingin menyebut namanya. Bahkan membisikan nama itu ia tidak mau.

Bukan. Bukan karena Taehyung membenci wanita itu sebagaimana ia menggaris hitamkan wanita yang menolaknya itu. Tidak, Taehyung tidak membencinya. Malah, ia sangat mencintai wanita itu. Sangat mencintai, hingga hatinya sakit.

Dia-wanita paling cantik yang pernah Taehyung kagumi. Bukan, bukan karena parasnya-meskipun ia akui, dia adalah wanita dengan paras paling cantik yang pernah lihat, tapi wanita itu lebih dari sekedar cantik.

Dia sesosok hangat yang selalu merangkulnya di kala senang maupun sedih. Sesosok kuat yang menahan semua gunjingan mengencani pria lebih muda. Sesosok dewasa yang selalu membimbing Taehyung menuju jalan yang lebih baik. Dia, pantas untuk dipuja.

Dan dia lah sesosok yang ingin ia jadikan sebagai pendamping hidupnya sehidup semati.

He loves her, so much. But she deserves better.

Oleh karena itu, Taehyung melepasnya-dua tahun lalu-untuk lelaki lain yang ia rasa dapat membahagiakan wanitanya. Memberikannya rasa damai tanpa takut terkena caci maki mengencani pria yang lebih muda, memberikannya kehangatan yang pantas ia terima, memberikan sesosok dewasa yang merangkul dan membimbingnya, dan memberikan sebuah komitmen berupa pernikahan yang wanita itu idam idamkan sedari dulu.

Taehyung sangat mencintainya, namun wanita itu hanya pantas ia simpan baik baik di rungu hati tanpa harus memilikinya.

Namun, itu dulu.

Karena pada hari ini, hari dimana ia ditolak oleh wanita yang pernah ia cintai, Taehyung kembali bertemu dengannya.

Dengan dia, wanita yang kokoh menduduki kolom nomor tiga di hatinya. Wanita dengan gelar 404 not found yang selalu mengalirkan listrik menyengat hanya dengan menyebut namanya. Wanita yang selamanya akan ia cintai dengan sepenuh raga dan jiwa.

Melalui balik pintu kaca sebuah cafe and bakery yang berada tidak jauh dari kantor ia bekerja, kedua obsidian gelap itu menangkap kembali sesosok yang selalu akan ia puja dan cintai.

Sepasang manik jernih yang menyorotkan teduh, rona merah jambu alami pada kedua sisi pipinya, rambut halus menjuntai ringan pada bahu kecil miliknya, bibir raum yang melukiskan sebuah kurva senyum paling lembut sekaligus paling mendebarkan yang Taehyung pernah lihat-she is God's greatest masterpiece.

Dia,

"Bae Joohyun."



__________

A/N:

hehehe, ini bonus kaliaaann, selamat dinikmati dan sori lama uploadnya ehehe.

oiya btw, khusus chapter ini, ada lanjutannya kok. paling uploadnya ntar malem atau ga besok, jadi tungguin aja yaaaaa :D

sekali lagi, makasih banyak buat 1k+ voters-nyaa<3 <3

terima kasih banyak sudah baca dan terima kasih juga atas apresiasi besar kalian :))

ryukheii, 2019.

VIEWحيث تعيش القصص. اكتشف الآن