Chapter 15

1.6K 154 20
                                    

Aku kembali!!^_

Jangan lupa baca *note aku di bawah yaa

Kuyyy
-
-
-
-
-



-
-
-
-
-





Sore hari di Pulau tak berpenghuni. Waktu sudah terlihat cukup sore dengan cahaya matahari yang mulai berwarna keorenan. Kedua anggota termuda NEO Ship itu sudah dari setengah jam lalu berkeliling di pulau. Mereka kebagian tugas untuk mencari daun dari tanaman obat yang bisa mengobati segala jenis penyakit.

Yaa, Jaemin kembali mengalami sakit pada kepalanya hingga jatuh pingsan.

Mark yang ingat jika di sana tumbuh sebuah tanaman herbal yang bisa menyembuhkan segala penyakit itu meminta Jisung dan Chenle untuk mencarinya. Daun yang berwarna Hijau keunguan dengan bintik-bintik merah itu bernama daun Ruvrum. Daun yang hanya bisa ditemukan di pulau itu. Sekarang, kedua anggota NEO Ship itu terlihat kewalahan mencari daun herbal itu setelah memutari pulau hingga 30 menit.

"Aakhhhh! Kenapa daun itu tidak bisa ditemukan?!" ucap Chenle sambil menghentak-hentakkan kakinya ke tanah dengan kesal.

"Ya yaa! Sabar Chenle-ya, jangan kesal seperti itu" ucap Jisung sambil terus mengikuti Chenle dari belakang.

"Itu karena kita tidak bisa menemukan daun itu! Padahal warnanya jelas jauh dari daun biasa tapi dari tadi kita tidak bisa menemukannya!" ucap Chenle kesal dan tak memperhatikan jalan.

Hampir saja Pria bersurai ungu itu terperosok ke dalam sebuah lubang besar berdiameter 5 meter dengan kedalaman 7 meter. Jisung yang ada di belakang Chenle itu dengan cepat menarik tubuh mungil Chenle hingga mereka berdua terjatuh dan Chenle duduk di pangkuan Jisung.

"Hati-hati! Di depan ada lubang besar" ucap Jisung sambil menahan perut Chenle.

Chenle yang tersadar dari keterkejutannya itu dengan cepat bangun dari duduknya. Ia juga membantu Jisung untuk berdiri. Setelah keduanya membersihkan celana mereka dari debu, mereka berdua pun memperhatikan lubang besar yang ada di hadapannya itu.

"Untuk apa lubang ini?" tanya Jisung sambil memperhatikan lubang dengan penasaran.

Bahkan Pria itu hampir saja terperosok masuk jika tidak Chenle tahan agar ia tidak terjatuh.

"Kau bodoh?! Kau bisa saja masuk ke dalam! Bagaimana jika di dalam sana ada ular? Bisa saja kan ini sarang ular?" ucap Chenle sambil menahan lengan Jisung.

"Tapi, tidak mungkin sarang ular sebesar ini. Ini seperti buatan manusia" sahut Jisung.

Chenle yang mendengar hal itu pun berpikir sebentar. Benar, tidak mungkin sarang ular sebesar ini. Lalu untuk apa lobang ini jika buatan manusia?

"Apa jangan-jangan untuk jebakan binatang atau manusia?!" seru Chenle sambil menutup mulutnya dramatis.

"Hhahh, bukan. Pasti ada tujuan yang lebih berguna dari itu. Di pulau ini tidak ada manusia ataupun binatang besar untuk dijebak." ucap Jisung sambil memperhatikan isi lubang tersebut.

Hingga, Pria jangkung itu melihat sebuah tanaman merambat dengan daun berwarna hijau keunguan bercorak bintik-bintik merah berhasil menarik perhatian Jisung.

"Itu daun Ruvrum!" serunya.

"Wahh, jadi ini tempat untuk daun Ruvrum?" tanya Chenle. "Lalu bagaimana cara kita mengambilnya? Tidak mungkin kita masuk karena akan sulit untuk ke atas."

Jisung berpikiran sebentar. Ia lihat sebuah dahan pohon cukup panjang di sekitar lubang membuat Pria itu mempunyai ide. Dengan cepat Jisung mengambil dahan itu lalu membawanya ke hadapan Chenle.

NEO Ship || Markhyuck ft.Nomin (✅)Where stories live. Discover now