Chapter 31

1.3K 119 8
                                    

Sorry kalo typo
Skuy!
-
-
-
-
-



-
-
-
-
-

















Hari sudah semakin sore. Terlihat suasana lautan bercampur dengan warna kuning-oranye khas matahari akan terbenam. Haechan yang tengah menyelesaikan tugas Kaptennya kali ini kembali berjalan di sekitar geladak kapal. Tanpa sadar ia berjalan hingga ke daerah buritan kapal. Di sana sepi karena memang tidak terlalu banyak orang yang punya urusan di sana. Melihat sebuah kursi, Haechan pun memutuskan untuk duduk dan melihat gelombang air laut yang membekas seperti jalan karena baling-baling kapal.

Menikmati suasana, saat-saat seperti inilah ia akan teringat dengan satu orang. Siapa lagi kalau bukan Kaptennya?

"Mark Hyung, kau sedang apa di sana?" tanyanya entah pada siapa.

"Kau berlatih sangat keras? Jangan lupa makan dan tidur dengan teratur. Berhati-hatilah, aku tau pelatihan mu pasti berat" lanjutnya.

Haechan bersandar, kemudian memejamkan kedua matanya ketika sesuatu akan mengalir dari sana. Menghembuskan napas lelah, ia genggam sebuah kalung yang ia pakai. Kalung yang Mark berikan padanya saat menyemangati Haechan untuk terus berani dan mencoba hal baru. Ya, pada saat itu tiga hari setelah mereka sampai di Furppalgan.

 Ya, pada saat itu tiga hari setelah mereka sampai di Furppalgan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Mimpi mengerikan itu masih dengan jelas ku ingat. Sebenarnya apa itu?" ucap Haechan dengan tangan gemetar.

Mimpi buruk beberapa hari lalu itu masih dengan jelas Haechan ingat. Mimpi yang memperlihatkan Pangeran Mahkota Kerajaan Neo yang tertancap tiga anak panah. Lalu serangan seorang Pria yang tak dikenal. Sebenarnya apa maksud dari mimpi itu? Apakah itu hanya rasa cemasnya yang berlebih hingga bermimpi buruk?

Atau kah, sebuah pertanda?

Rasa takut itu kembali. Hingga tanpa sadar Kapten bersurai merah itu meneteskan air matanya. Haechan yang merasa bodoh itu tertawa sumbang dan mengusap kedua matanya.

"Aku terlihat bodoh sekali." ucapnya. "Aku tidak boleh terlihat lemah."

"Tapi..."

Ia mendongakkan kepala. Rasa khawatir akan sesuatu yang tak pasti itu benar-benar menyiksa. Kembali air mata itu menetes dari kedua sudut matanya.

"Mark Hyung, aku tau kau pasti tak suka melihatku bersedih seperti ini.." ucap Haechan sambil menatap langit yang berwarna kuning-oranye.

"Tapi, aku benar-benar ingin kau kembali, Hyung." ucapnya pelan. Dengan kuat ia menggigit bibir bagian dalamnya.

"Sekarang aku mengerti, kenapa kau mengasingkan diri hingga jauh dari jangkauan orang-orang."

"Agar orang yang kau lindungi aman kan?" ucap Haechan pelan.

"Tapi, seperti kau salah Hyung. Sejak kau pergi aku merasakan sesuatu yang buruk akan terjadi setiap harinya."

"Terhitung sudah 7 bulan kau pergi. Setiap hari aku berpikir akan ada sesuatu yang tak di inginkan terjadi."

NEO Ship || Markhyuck ft.Nomin (✅)Where stories live. Discover now