Chapter 33

1.2K 133 30
                                    

Hai?
Hehehee
Sorry kalo typo
Skuy!^_
-
-
-
-
-



-
-
-
-
-




















Beberapa hari kemudian, tepatnya pada saat malam hari, seperti biasa Haechan berada di anjungan ditemani oleh Sungchan yang mengemudi. Tapi di sana tidak hanya ada mereka saja, Chenle juga ada di sana tapi dia sibuk dengan dokumen-dokumen pentingnya.

"Ini saatnya kau berganti Ship Sungchan, sebentar lagi Yangyang akan menggantimu." ucap Haechan.

"Baik Kapten.." ucapnya, tak lama Yangyang masuk ke dalam anjungan dan segera mengganti posisi Sungchan.

"Apa kau ingin pergi ke kantin Kapten? Hitung-hitung untuk camilan malam" ucap Sungchan basa-basi.

Haechan tampak berpikir, ia tak bisa meninggalkan anjungan karena ini merupakan jam jaganya. Juga ada beberapa dokumen penting yang harus ia urus bersama dengan Chenle.  Dengan tak enak hati Haechan pun menolak tawaran Sungchan.

"Maaf Sungchan, ada banyak yang harus ku urus di sini, kau bisa pergi duluan" ucapnya sambil kembali fokus dengan dokumen penting yang harus ia susun.

Sementara Sungchan yang berdiri di belakang Haechan hanya bisa menatap Kapten itu dengan datar. Dari ekor matanya terlihat sesuatu yang sulit untuk di jelaskan. Chenle yang tak jauh dari sana dengan sigap terus memperhatikan gerak-gerik Sungchan. Jika terjadi sesuatu yang tak mengenakan maka Mualim III itu siap menyerang Sungchan kapan saja.




"Aku tidak tau seberapa hebat Jung Sungchan ini, tapi jika Mark Hyung yang memberikan tugas ini pada Jeno Hyung, pasti dia bukan orang sembarangan yang bisa ku hadapi" -batin Chenle




"Tapi Kapten, bukannya kau akan berjaga sampai pagi? Lebih baik kau mengambil beberapa camilan untuk kau santap nanti malam kan?" bujuk Sungchan

Haechan tampak berpikir sebentar, sepertinya ide yang bagus mengambil beberapa makanan untuk nanti. Akhirnya Haechan pun pergi ditemani Sungchan, tentu semua itu tak lepas dari pantauan Chenle di ujung meja.

"Yangyang Hyung, aku pamit ke toilet ya.. Tiba-tiba perutku sakit" ucap Chenle sambil memegangi perutnya.

"Aaa.. Benarkah? Sebaiknya kau cepat" ucap Yangyang. Chenle mengangguk kemudian segera pergi ke luar.




"Kita lihat, apa yang akan Sungchan lakukan setelah ini?" -batinnya.




Haechan dan Sungchan sampai di kantin. Sungchan memakan beberapa camilan sedangkan Haechan hanya menyimpan beberapa untuk nanti. Keduannya juga tak lepas dari beberapa obrolan kecil. Sungchan hanya menatap Haechan yang asik mengobrol, dalam pikirannya ada banyak skenario yang ingin ia lakukan. Ia juga tampak beberapa kali memperhatikan sekitar, entah kenapa.

Sementara Doyoung yang terus memantau dari dalam dapur rasa ingin menguliti wajah tampat Sungchan. Kalian tau Doyoung tidak memiliki banyak kesabaran:')

"Ingin rasanya ku tusuk pisau ini ke wajahnya" geram Doyoung di samping Ten.

"Tenang lah, dinginkan kepalamu. Kita tidak tau orang seperti apa Jung Sungchan itu." ucap Ten sambil memijat bahu Doyoung agar tenang.

Bagaimana Doyoung tidak geram? Kalau ia lihat Haechan tampak sangat riang berbincang bersama dengan Sungchan. Bahkan wajah ceria itu sama persis ketika Haechan bersama dengan Mark. Sungguh, Doyoung ingin menguliti Haechan kalau begini. Kenapa Haechan tampak nyaman bersama dengan Sungchan? Mau selingkuh kah?

Tiba-tiba sebuah ide licik terbesit di pikiran Doyoung. Ia langsung berbisik pelan pada Ten dan langsung disambut anggukan mantap oleh Koki NEO Ship itu.

NEO Ship || Markhyuck ft.Nomin (✅)Where stories live. Discover now