Chapter 45

1.4K 127 23
                                    

Aku kembali dengan double up^_
Ini THR dari aku ya hehehee
Happy reading^^
-
-
-
-
-



-
-
-
-
-



















Pagi hari terlihat sangat cerah. Udara begitu mendukung dengan burung-burung bernyanyian indah. Suasana terasa sangat nyaman untuk beraktivitas. Begitupun untuk orang-orang yang tinggal di Kerajaan Neo. Para pelayan dan prajurit istana sudah menjalankan tugasnya masing-masing. Karena tragedi mengerikan tadi malam, ada banyak pelayan dan prajurit istana yang tampak sangat sibuk hari ini. Bahkan para Panglima pun tampak berpatroli mengelilingi halaman istana Neo dan memperkuat keamanan.

Namun, berbeda dengan orang-orang di luar sana, Pemuda bersurai merah itu tampak pulas dalam tidurnya. Tubuhnya dilapisi dengan selimut putih tipis yang membentuk lekuk tubuhnya dengan sangat baik. Di balik selimut putih tersebut, tubuhnya tak berlapiskan apapun. Terlihat dengan jelas jika Pangeran Furppalgan itu tidak akan bangun untuk beberapa waktu kedepan.


Ceklikkk


Suara pintu kayu itu berbunyi, tanda bahwa pintu itu baru saja dibuka. Terlihat seorang Pria bersurai hitam masuk ke dalam kamar di rumah pohon itu. Ia duduk di pinggir kasur sambil tersenyum tipis saat menatap wajah damai Haechan yang tertidur pulas. Ia usap pucuk kepala Haechan dengan lembut, hingga hal itu membuatnya terganggu dan membuka matanya.

"Ughh Hyung~" ucapnya pelan sambil berusaha untuk membuka kedua matanya yang terasa sangat berat.

"Haechan, ayo bangun. Kau harus membersihkan tubuhmu." ucap Mark sambil membantu Pemuda itu duduk.

Saat Haechan mencoba untuk bangkit, seketika rasa nyeri dan perih itu menusuk di area selatannya. Membuat Haechan mendesis sakit dan langsung terjatuh ke dalam pelukan Mark karena tak kuat menopang tubuhnya. Rasanya sekujur tubuh Haechan seperti telah diremukkan!

"Sshhhh Hyung, aku tak sanggup bergerak." ucapnya sambil menahan perih.

Mark yang melihat itu langsung menangkup wajah Haechan agar mendongak. Ia menatap kedua manik Haechan dengan sendu.

"Apa sangat sakit? Ku rasa aku sangat keterlaluan.." ucapnya merasa bersalah.

Haechan hanya bisa balas menatap Mark. Ekspresi wajahnya terlihat seperti berkata 'siapa yang kemarin menghukum ku tak tau ampun?' membuat Mark hanya bisa menggaruk tengkuknya yang tak gatal. Sungguh, Mark benar-benar kelepasan tadi malam hingga tanpa sadar kelepasan menghukum Haechan.

"K-kalau begitu aku akan membantumu membersihkan diri?" tanya Mark yang Haechan balas dengan anggukan.

"Tapi aku ingin ke kamarku sekarang" balas Pemuda bersurai merah itu yang Mark balas dengan anggukan singkat.

Setelah itu Pangeran Neo itu langsung memakaikan Haechan sebuah mantel jubah yang menutup tubuhnya dari kepala hingga ujung kakinya. Mark langsung menggendong pemuda itu dan membawanya keluar rumah pohon menuju istana Neo berada. Tampak para prajurit berjaga di sekitar sana dan memberikan hormatnya ketika Mark lewat. Tak lama di tengah jalan Pangeran Mahkota itu malah bertemu dengan Panglima Seo.

"Selamat pagi Yang Mulia, dari mana saja anda pagi-pagi begini?" tanya Panglima Seo membuat Mark berdehem pelan.

"Dari rumah pohon." balasnya membuat Johnny menaikkan satu alisnya.

"Lalu, ini?" tanya Johnny tertuju pada seseorang yang Mark bawa di gendongannya.

"Haechan tertidur di rumah pohon, aku akan membawanya ke kamarnya." ucapnya yang langsung Johnnya balas dengan anggukan paham.

"Kalau begitu saya akan kembali berjaga, Yang Mulia" akhir Panglima Seo yang langsung Mark balas dengan anggukan singkat.

Pangeran Mahkota Neo itu kembali melanjutkan perjalanannya menuju kamar sang Pangeran Furppalgan. Ketika sampai di sana, ia langsung membaringkan Haechan di kasur dan tersenyum ketika melihat Haechan yang kembali tertidur pulas. Sepertinya ia sangat kelelahan.

NEO Ship || Markhyuck ft.Nomin (✅)Donde viven las historias. Descúbrelo ahora