NEO Ship || Markhyuck ft.Nomin (✅)

Chapter 49 (end)

Halo guys^_
Jangan kaget ya sama chapter kali ini hehheee
Chapter panjang⚠
Sorry kalo typo
Skuy^^
-
-
-
-
-
⚓
⚓
⚓
-
-
-
-
-

Beberapa hari telah berlalu. Terhitung sudah dua minggu sejak aksi pemberontakan yang telah Haechan lakukan pada Pesta penyambutan anggota NEO Ship dan kembalinya Pangeran Mahkota Neo dan Ketiga. Sekarang, suasana di Istana Neo telah kembali normal. Para Prajurit dan Pelayan melakukan tugas mereka masing-masing. Sementara para Panglima melatih para Prajurit yang tidak bertugas dengan Hendery yang mengawasi. Juga Jeno yang sibuk di dalam ruang kerja pangeran diawasi oleh Pangliam Seo Johnny untuk kembali melanjutkan pelatihan Pangerannya.

Ah, soal Jeno dan Jaemin, setelah meminta restu seminggu yang lalu kini keduanya dapat menjalin kasih dengan lebih leluasa di Istana Neo. Bahkan, anggota Neo Ship dan para Panglima sering mengejek keduanya ketika sedang bermesraan tak tau tempat dan waktu. Maklum saja, pasangan yang sedang dimabuk cinta. Lagipula semua orang yang ada di Istana Neo tak mempermasalahkan hal itu.

"Ahh, lihatlah suasana damai ini. Sekarang Istana Neo telah kembali normal ya, Jaehyunie" ucap Taeyong sambil duduk di sebuah kursi dengan meja bundar yang berada di halaman belakang Istana Neo.

Jaehyun yang duduk di samping sang Ratu mengangguk pelan. Ngomong-ngomong keduanya kini telah melakukan pesta teh kecil-kecilan khusus untuk keduanya bersantai. Setelah kejadian besar seminggu yang lalu, kini Jaehyun dan Taeyong dapat bersantai kembali setelah sekian hari sibuk mengurus ini dan itu. Bahkan lima hari lalu Jaehyun dan Taeyong sampai tak tidur dua hari hanya karena mengurus segala kekacauan tersebut.

"Ngomong-ngomong, bagaimana dengan pulaunya? Apa kamu sudah membuat itu?" tanya Jaehyun setelah menyesap secangkir Earl Grey miliknya.

"Tentu saja, aku sudah menyuruh para prajurit dan para ahli untuk membangun itu seminggu yang lalu. Dalam satu bulan kedepan maka semuanya akan beres." ucap Taeyong sambil tersenyum cerah. Ia tak sabar menantikan hal itu.

Jaehyun yang melihat hal hanya bisa tersenyum. Suasana di minggu awal bulan Maret ini begitu menyegarkan. Bunga-bunga bermekaran indah dengan aroma yang sangat menenangkan semakin membuat pasangan Raja dan Ratu itu betah di berada di sana.

"Permisi, Yang Mulia"

Sebuah suara mengalihkan fokus keduanya. Kini Taeyong dan Jaehyun tampak memberikan senyuman tenang milik mereka ketika melihat Mark dan Haechan. Sebelumnya Taeyong memerintahkan Jaemin untuk memanggil pasangan Pangeran Mahkota tersebut ke sana.

"Akhirnya kalian datang juga. Ayo, silahkan duduk" ucap Taeyong sambil mengarahkan tangannya pada kedua kursi kosong di hadapannya.

Mark dan Haechan mengangguk lalu duduk di kursi tepat berhadapat dengan Ratu Jung dan juga Raja Jung. Mereka berada di halaman belakang yang artinya Ratu Jung dan juga Raja Jung sedang bersantai sambil minum teh di sana. Beberapa camilan tersedia di sebuah meja yang ada di hadapan mereka, bahkan tersedia sebuah puding coklat dengan siraman susu kental manis yang menggugah selera Haechan. Sepertinya di musim semi ini sangat cocok menikmati sebuah puding coklat yang manis.

"Apa ada hal penting anda memanggil kami kemari?" tanya Mark sambil menatap Ratu Jung yang sedang asik meminum secangkir teh hangatnya.

"Pertama, silahkan dinikmati puding coklatnya. Sepertinya calon Ratu Kerajaan selajutnya tampak menginginkannya." ucap Ratu Jung sambil mengalihkan pandangannya pada Haechan.

Seketika Haechan gugup, Ratu Jung yang memperhatikannya sambil tersenyum, juga Raja Jung yang ikut memperhatikannya dengan cangkir teh yang menggantung dengan apik di jarinya, ditambah Mark yang juga ikut memperhatikannya membuat wajah Haechan bersemu malu. Dengan pelan Haechan menyuapkan puding coklatnya, memakannya pelan dan menikmati puding coklat itu.