Chapter 50 (bc.1)

1.4K 120 28
                                    

Mature content⚠
Explicit⚠
Bagi yang merasa terganggu boleh langsung skip part setelahnya.
Sorry kalo typo
Skuy
-
-
-
-
-



-
-
-
-
-

























Malam hari pertama setelah sampai di Pulau Sulvit. Haechan memutuskan untuk mengajak Mark berjalan-jalan di sepanjang bibir pantai. Udara malam yang cukup hangat, dengan jemari saling bertautan membuat malam itu terasa sangat romantis. Pukul 11.03, waktu sudah cukup larut untuk anggota NEO Ship lainnya bangun. Di malam selarut ini Haechan sengaja mengajak Mark keluar untuk menikmati waktu berdua di sana.

"Mark Hyung, kau suka Honeymoon nya?" tanya Haechan ketika mereka duduk di dekat batu karang raksasa tempat awal dari kisah cinta mereka.

"Tentu saja sayang, kau suka aku pun suka" jawab Mark seadanya dan tersenyum manis.

Haechan tersenyum tipis lalu memeluk tubuh Mark dari samping. "Tak sangka kita bisa sampai tahap sejauh ini, Hyung."

"Membangun keluarga kita sendiri, begitukan?" tanya Mark membuat wajah Haechan bersemu.

"Nee, membangun keluarga kita sendiri." ucapnya sambil menunduk malu.

Mark yang melihat hal itu hanya terkekeh pelan. Ia langsung memegang sebelah bahu Haechan sambil berbisik pelan.

"Ngomong-ngomong soal keluarga.."

Dengan cepat Mark mengungkung tubuh Haechan hingga terbaring di atas pasir. Dengan gugup Haechan menatap manik kelam Mark yang tampak bergairah.

"Haechan-ah, kurasa ini saat yang tepat untuk menghabiskan malam" bisik Mark seductive.

Wajah Haechan merah padam, namun ia mampu mengendalikan rasa gugupnya. Ahh, pikirnya ini saatnya. Dengan perlahan Haechan mengalungkan lengannya pada leher Mark, memijat-mijat pelan tengkuknya dan mengusap punggungnya. Malam ini, ia akan berikan surga untuk Suaminya karena rela menunggu hingga mereka sampai di sini.

"Eumm Hyung, sebelum itu aku ada satu permintaan" ucapnya pelan sambil menatap kedua manik hitam Mark

"Hm? Katakan, aku akan mengabulkan semua yang kau minta" lanjut Pria bersurai hitam itu, membuat Haechan tersenyum tipis.

Ia arahkan sebelah tangan Mark ke atas perutnya, membuat empunya kebingungan. Ia menatap Haechan meminta penjelasan.

"Kau bisa melakukannya dengan pelan kan, Hyung? Aku tidak ingin kau menyakiti calon penerus Kerajaan Neo" ucapnya sambil menatap Mark dengan tatapan berbinar.

"Tentu saja, aku tidak akan menyakiti caㅡtunggu. Apa yang baru saja kau katakan, Haechan?" tanya Mark sambil menatap Haechan yang sudah tersenyum sangat lebar.

"Nee Hyung, calon penerus Kerajaan Neo. Calon Pangeran atau Putri Mahkota." ucapnya lagi dengan senyum merekah miliknya.

Mark yang mendengar hal itu seketika membolakan kedua matanya. Ia dengan cepat mengangkat tubuh Haechan ke pangkuannya. Ia tatap dengan lekat kedua manik indah milik sang Ratu Kerajaan Neo tersebut.

"J-jadi kau sedang mengandung, Haechan?" tanya Mark dengan manik yang mengkilat.

Pemuda bersurai merah itu mengangguk pelan. Membuat surai merahnya tampak bergoyang pelan dengan pantulan cahaya bulan semakin membuatnya mengkilat indah.

"Nee, Hyung. Usianya baru enam minggu. Aku sudah mengandung bahkan sebelum kita berpisah selama sebulan. Namun aku baru menyadarinya saat di Furppalgan" ucapnya sambil bersemu samar.

Mark yang tak bisa membendung rasa bahagianya segera menggendong tubuh Haechan Bridal-style lalu memutarnya pelan. Membuat Haechan hanya bisa memeluk leher sang Raja sambil tertawa. Ia tau, Mark sekarang pasti dalam rasa bahagia yang melambung tinggi.

NEO Ship || Markhyuck ft.Nomin (✅)Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt