Chapter 43

1K 122 31
                                    

Chapter super panjang⚠
Sorry kalo typo
-
Jangan lupa Vote Komen nya ya^_
Skuyy
-
-
-
-
-



-
-
-
-
-











Pesta sudah berlangsung lebih dari 30 menit. Pesta yang dihadiri para petinggi Kerajaan Neo itu berjalan dengan semestinya. Tampak para bangsawan yang menikmati makanan dan minuman mereka. Tak lupa beberapa wanita dan pria akan berkumpul untuk sekedar bersosialisasi.

Para pelayan juga tak kalah mengambil peran. Mereka berpencar guna merapihkan piring-piring kotor, menuangkan minuman, hingga mengambil dan menata berbagai macam makanan di meja khusus hidangan juga pada beberapa meja para bangsawan.

Semuanya berjalan seperti pada mestinya. Namun, tiadanya dua orang yang sedari tadi tidak kunjung datang membuat Mark, selaku orang yang paling penting di acara malam itu mendesah pelan. Ia tak tau kemana perginya Haechan dan Jaemin, lalu apa rencana keduanya?

"Hyung, jangan terlalu dipikirkan. Cobalah kau berbincang dengan orang-orang yang sedari tadi tampak ingin berbicara denganmu itu." ucap Jeno sambil matanya mengarah ke segerombolan anak muda bangsawan yang tampak mencuri pandang ke arah mereka.

Mark hanya mendengus. Ia tak ada niatan berbincang dengan siapapun malam ini kecuali Jeno dan tentu saja Haechan nanti.

"Selamat malam, Yang mulia."

Suara seseorang tentu mengalihkan fokus Jeno dan Mark. Terlihat seorang wanita muda menyapa mereka sambil sedikit mengangkat kedua sisi dress yang ia kenakan. Jika dilihat lagi, sepertinya wanita ini salah satu anak dari keluarga Bae.

Jeno hanya mengangguk sedikit membalas sapaan wanita tersebut. Berbeda dengan Mark yang tak merespon sama sekali. Mark yang sekarang tentu saja buka Mark yang biasanya. Mood Pangeran Mahkota itu sedang hancur dan ia akan sangat bodoamat dengan yang ada disekitarnya. Dan ya, bisa dibilang ini adalah sifat lain Mark, atau Mark yang sesungguhnya. Karena jika ia bersikap tenang, berwibawa dan sabar maka itu adalah sosok sempurna seorang Jung Minhyung.

Salahkan Haechan yang sudah membangunkan sosok 'Mark' ini seminggu yang lalu. Alhasil Putra Mahkota itu sampai sekarang masih termakan amarah.

"Saya sangat ingin berbincang dengan anda berdua sedari tadi. Perkenalkan, saya Bae Ara, Putri bungsu keluarga Bae." ucap Ara memperkenalkan dirinya.

"Halo Nona Ara, apa anda menikmati pestanya?" tanya Jeno yang Ara balas dengan anggukan.

"Saya sangat menikmati pestanya. Namun saya sangat tidak sabar pada penobatan bangsawan anggota NEO Ship. Saya salah satu pengagum NEO Ship" ucap Ara sambil tersipu karena harus jujur tentang sikap pengagumnya.

"Oh ya? Kenapa kau bisa mengagumi NEO Ship?" tanya Jeno basa-basi. Sedetik kemudian ia melirik ke arah Mark yang hanya mendengarkan mereka sedari tadi.

"Saya pernah berlayar bersama NEO Ship dua tahun lalu, dan sejak itu saya jadi penggemar NEO Ship. Saya bahkan sampai mempelajari beberapa ilmu pelayaran." ucapnya membuat Jeno tampak kagum.

"Wahh, apa kau ingin menjadi seorang pelaut?" tanya Jeno penasaran.

Ara tampak mengubah raut wajah nya. Ia menggeleng pelan. "Saya tidak bisa, karena saya harus memimpin anak perusahaan milik ayah."

Jeno tampak mengangguk. Ia paham, kadang keinginan kita dan orang tua itu berbeda. Apa yang kita inginkan kadang belum tentu baik. Tapi menjalani apa yang kita tidak inginkan juga tak akan berakhir dengan baik.

"Maaf jika aku menyela obrolan kalian. Tapi Nona Ara, entah kenapa sedari tadi aku jadi terpikir sesuatu saat melihat mu." ucap Mark tiba-tiba mengalihkan atensi Jeno dan Ara.

NEO Ship || Markhyuck ft.Nomin (✅)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang