Chapter 41.3

1K 130 16
                                    

Siapin mental
Sorry kalo typo
Skuy
-
[Play- Fairytale by: Alexander Rybak]
Scene Markhyuck
-
-
-
-
-



-
-
-
-
-


















Semua orang terdiam ketika menyaksikan Nyonya Choi yang menampar wajah putrinya sendiri. Mereka semua seakan shock dengan yang Nyonya Choi lakukan. Bahkan untuk Aera sendiri, ini adalah untuk pertama kalinya sang Ibu menampar pipinya hingga seperti ini.

Tak ada yang berani untuk sekedar membuka suara. Semuanya diam membisu menyaksikan betapa kecewa dan marahnya Nyonya Choi yang terlihat jelas dari wajahnya. Namun, berbeda dengan satu orang yang berada paling dekat di antara ibu dan anak itu. Ia mengepalkan tangannya dan dengan cepat menghalat keduanya dengan menghalangi Aera agar berdiri di belakangnya.

"Saya rasa ini sudah sangat keterlaluan, Nyonya Choi" ucap Mark sambil menatap Nyonya Choi dingin.

"Saya izin membawa putri anda. Jeno, kau juga ikutlah dengan ku" ucap Mark lalu menggenggam pergelangan tangan Aera setelah mengkode Jeno untuk ikut dengannya.

"Baik, Yang Mulia" ucap Jeno sambil sedikit menundukkan tubuhnya dan mengikutinya.

Setelah kepergian tiga orang tersebut, seketika Nyonya Choi terduduk di lantai. Tubuhnya bergetar hebat setelah sadar dengan apa yang ia lakukan. Baru saja, ia menampar wajah cantik anaknya itu di hadapan banyak orang. Bagaimana perasaan putrinya itu sekarang? Dia pasti merasa sangat malu.

"A-apa yang baru saja aku lakukan? Hiks" ucap Nyonya Choi sambil menangis terisak.

"Nyonya, ayo. Anda tidak boleh seperti ini. Semuanya sudah terjadi" ucap Ratu Jung sambil menepuk halus bahu Nyonya Choi agar tenang.

Tak berbeda, Raja Jung pun tampak menepuk bahu Tuan Choi dua kali sebelum berlalu pergi. Ini urusan keluarga mereka dan Raja Jung tidak punya hak untuk itu. Terkecuali jika keadaan semakin tak terkendali, maka anggota kerajaan disarankan untuk menengahi bahkan mengambil keputusan untuk mengakhiri masalah.






⚓⚓⚓⚓⚓⚓⚓⚓⚓⚓⚓⚓

Di sisi lain, Mark membawa Aera ke dekat air mancur di taman samping istana. Pangeran Mahkota itu ingat jika di sana adalah satu-satunya tempat paling tenang di istana Neo. Mark mendudukkan Aera di pinggir air mancur, sementara Pangeran Mahkota itu hanya bisa berdiri di dekatnya sambil menunggu Aera tenang dari rasa takut dan kecewanya terhadap sang ibu.

Sementara Jeno hanya bisa berdiri di belakang Mark. Ia pun tak tau harus melakukan apa. Semua hal ini terlalu tiba-tiba untuk Jeno. Ia seperti orang yang tak tau apa-apa dan tak sengaja terlibat.

"Hyung.." panggil Jeno pelan.

Mark hanya diam. Ia memperhatikan Aera yang sedari tadi mengusap kedua matanya agar air mata itu berhenti mengalir. Pangeran Mahkota itu langsung mengepalkan kedua tangannya erat. Ia tak suka ini. Ia benar-benar sangat tak suka jika seorang wanita diperlakukan seperti itu di hadapan banyak orang. Bagi sang Pangeran, wanita itu ibarat benda yang mudah pecah. Oleh karena itu Mark sebisa mungkin untuk tidak menyakiti wanita atau melibatkan seorang wanita dalam suatu masalah.

Lalu, menurut kalian kenapa semua anggota NEO Ship beranggota laki-laki? Mungkin tidak ada yang sadar hal ini sejak awal, tapi ini salah satu kebijakan yang Mark lakukan selama kepemimpinannya. Bagi Mark, anggota wanita di NEO Ship tentu saja akan berpengaruh untuknya.

Kalian pasti tau istilah "utamakan wanita dan anak-anak", jika ada anggota wanita di NEO Ship, mungkin saja Mark tidak akan fokus atau profesional karena akan mendahulukan penumpang wanita dan anak-anak lalu tentu saja anggota NEO Ship wanita tersebut. Sementara anggota NEO Ship pria akan merasa tak adil jika seperti itu. Karena itulah, Mark sejak awal memberikan kebijakan baru yang mana semua anggota NEO Ship di bawah kepemimpinannya harus beranggotakan laki-laki.

NEO Ship || Markhyuck ft.Nomin (✅)Where stories live. Discover now