Chapter 37

1.1K 120 10
                                    

Hai^_
Aku kembali heheheee
Sorry kalo typo
-
-
-
-
-
Jangan lupa komen dan vote nya ya^^
Skuyy
-
-
-
-
-



-
-
-
-
-

























Mobil mewah Kerajaan Neo itu tiba di Airport NEO. Terlihat para pengawal dan Panglima Seo Johnny keluar dari mobil dan membukakan pintu penumpang untuk Raja Jung. Seluruh anggota NEO Ship sudah menunggu kedatangan orang nomor 1 itu. Ketika Jaehyun keluar dari mobil, ia sedikit terkejut ketika mendapati Putra pertamanya berdiri di barisan depan anggota NEO Ship sambil memberikan senyum terbaiknya pada Jaehyun. Jangan lupa Pangeran Mahkota Furppalgan itu juga berdiri bersisian dengannya membuat ada aura tersendiri di antara mereka berdua.

Jaehyun tak dapat menyembunyikan senyumannya. Ia pun berjalan pelan ke arah mereka. Namun, baru saja Jaehyun ingin memberikan sambutan, seseorang berhasil menyerobot tempat Jaehyun dan memeluk Kapten NEO Ship itu dengan cepat. Tentu saja semua orang di sana terkejut, tidak terkecuali anggota NEO Ship bahkan Jaehyun sendiri. Untuk beberapa saat ia melupakan sosok itu karena mendapati Mark yang berdiri di barisan depan.






"Hikss.. Minhyungie~" panggil orang itu membuat Mark membeku.







Ah, suara ini. Kapan terakhir kali Mark mendengar suara lembut orang ini? 17 tahun kah? Itu sudah sangat lama sekali. Mark tanpa bisa menahan rasa rindunya pun balas memeluk orang yang menangis sesegukan itu, kemudian menyandarkan dagunya di bahu orang tersebut. Tampak Pangeran Mahkota itu memejamkan matanya, menahan sesuatu akan menetes dari sana. Rasanya ia tak tau bagaimana menjabarkan perasaannya sekarang. Rasa rindu pada orang tersebut tak bisa di katakan dengan kata-kata sangking tak terhingganya.

Namun, satu hal yang pasti. Sebuah kalimat yang selalu ingin Mark katakan jika ia bertemu dengan sosok itu.







"Mommy, Minhyungie pulang.."







Hancur sudah pertahanan Taeyong. Ia tak bisa membendung air matanya lagi hingga terus menangis di pelukan Mark. Bahkan Kapten NEO Ship itu juga banyak mengucapkan kata maaf karena tak pernah pulang.

Taeyong ingin marah, tapi ia tak sanggup marah pada Putra sulungnya ini. Mark banyak menanggung beban seorang diri, sudah sewajarnya orang tua selalu mendukung segala keputusan anaknya. Bahkan Taeyong tau, Mark banyak mengorbankan berbagai macam hal untuk keluarganya.

"Maaf Mom.. M-maaf.."

Suara itu tampak bergetar. Suara yang bahkan tak seorang pun pernah dengar dari mulut sang Kapten. Mark selalu terlihat tenang dan tegas. Sikap sempurna dan rasa tanggung jawabnya begitu tinggi. Orang lain tak pernah melihat sisi lemah dari Kapten tersebut. Namun, sekarang semua anggota NEO Ship tau, sisi lemah sang Kapten itu ada pada sang Ibu, atau keluarga dan orang-orang yang ia sayangi.

"Tidak apa-apa, Minhyungie. Kau tidak perlu minta maaf hiks.. Mommy tau kau tak ingin melihat ku bersedih kan?" tanya Taeyong sambil menangkup kedua sisi wajah Mark.

Lihatlah, Putra sulungnya kini begitu tampan dan dewasa. Dulu Mark hanya setinggi perutnya saja saat pergi meninggalkannya. Namun sekarang, Putranya kini bahkan sedikit lebih tinggi darinya. Belum lagi surai hitamnya yang memanjang, kulit putihnya bagai salju, juga kedua manik yang berkilau bagai permata, menatap Taeyong lekat dan terkunci di sana. Taeyong tau, Putranya ini memendam rasa rindu dan sedih yang terlihat sangat jelas dari kedua matanya.

Dengan pelan Pangeran Mahkota tersebut mengangguk. Kemudian ia kembali memeluk Taeyong dengan erat. Ia ingin seperti ini saja untuk beberapa saat kedepan. Menikmati pelukan hangat orang yang sangat ia cintai itu. Hingga, sebuah suara menginterupsi kegiatan mereka berdua, tersadar jika keduanya telah menjadi pusat perhatian semua orang di sana.

NEO Ship || Markhyuck ft.Nomin (✅)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang