Tiga Puluh Delapan

19 1 0
                                    

Jangan lupa vote dan coment nya yaaa guiisss
.
.
.

"Cariin gue pekerjaan dong Jo!" ucap Friska yang membuat Jovanka tersedak saat minum es teh di kantin sekolah.

"Bentar Fris." ujar Jovanka yang terbatuk.

"Elo lagi latihan teater atau gimana? Kagak usah becanda broo!" ucap Jovanka tidak percaya.

"Ihhh gue seriusss! Kalau gue kagak kerja, gue sama bokap mau makan apa?" ucap Friska lesu.

"Jadi beneran Lo di usir dari rumah?" tanya Aneska yang mendapat anggukan dari Friska.

"Emangg gilakk si Lintanggg njinggg! Tega banget ya nyokap sama abang elo!" gerutu Jovanka.

"Yaudah dehh, Lo kerja di supermarket milik bokap gue! Pulang sekolah sampai malam jam delapan elo baru bisa pulang, nggak papa kan Fris?" tanya Jovanka.

"Aaaaaa makasihhh Jooooo!" girang gadis itu sambil memeluk sahabatnya.

"Tapi kalian diem aja yaa! Jangan sampai persoalan ini sampai di telinga Evan kalau gue mau kerja di supermarket elo." ucap Friska.

"Emang Napa dahh? Mungkin Evan bisa bantu elo kan! Secara harta dia nggak bakal habis tujuh turunan." ujar Jovanka.

"Gue kagak mau ngrepotin dia aja Jo! Gue merasa bersalah setelah harta ayah Evan di kuras habis di ruangan greenhouse." ungkap Friska.

"Pelakunya udah ketemu Fris?" tanya Aneska begitu antusias.

"Pelakunya terlalu pintar, polisi aja kewalahan mencari pelaku nya." ucap Friska.

"Yang sabar ya Friss! Gue syook banget ketika liet berita tentang keluarga Mahesawara, by the way sekarang siapa yang ngelola perusahaan Maheswara?" tanya Jovanka.

"Siapa lagi kalau bukan bokap nya Maura." ungkap Friska.

"Gilakkkk! Elo kagak curiga Fris kalau dalang dari semua ini ternyata Bokap nya Maura? Atau jangan-jangan si Maura kaki tangan dari semua kasus yang menimpa elo akhir-akhir ini? Secara ya Friss, peneror elo tau seluk beluk detail aktivitas elo! Bisa jadi kan kalau si peneror itu orang terdekat kita." terang Jovanka yang membuat gadis itu berfikir keras.

"Iya juga ya? Tapi gue kagak bisa nuduh orang tanpa bukti lah!" kesal Friska.

"Valid sii, yaudah nggak usah pikirin! Gue sama Aneska pulang sekolah mau mampir di kontrakan elo yang Fris, kita mau jenguk bokap elo boleh?" tanya Jovanka.

"Iya Frisss, Anes mau jenguk om Mahesaaa, lama banget kagak ketemu!" ujar Aneska.

"Boleh dongg! Tapi kontrakan gue kagak setara dengan rumah gue yang dulu nggak papa?" tanya Friska.

"Ihhhh kok Lo gitu siiii! Nggak papa lahhh! Iam not father, aku nggak papahhh!" ucap Aneska sambil mendesah.

"Nggak gitu konsep nya bego!" tonyor Jovanka kepada Anes.

❤️❤️❤️

Evan dan Friska kini tengah berada di halaman rumah kontrakan milik Friska. Sejak pukul tujuh malam hingga sekarang pukul sembilan malam-Evan  sama sekali belum berhenti mengajari Friska beberapa materi. Cowok itu dengan sabarnya mengajari Friska yang sulit untuk diajak serius.

BAYANG SENDU Where stories live. Discover now