27 - Mengalun

244 50 134
                                    

Loverdose : 27
.
.
.

[]

Puk!

"Noina, kamu ikut atau tidak?"

Perlahan Noina membuka matanya, samar-samar melihat Nekara yang berantakan di hadapannya. Cowok itu menepuk pipi Noina berulang kali.

"Bukannya lo udah mati, ya?"

"Astaga, kamu beneran ingin saya mati?" Nekara memegang dadanya sok dramatis.

"Ha?" Noina perlahan mengumpulkan kesadarannya, menatap Nekara lamat-lamat mengingat kejadian semalam yang simpang siur di benaknya.

"Lo Nenek? Hua... masih hidup. Maafin gue, sakit banget, ya?" Noina mengelus-elus kepala Nekara lembut. Tak bisa membayangkan sungguh, bulu di tangan Noina dicabut saja sangat sakit rasanya, apa kabar dengan jambakan super dahsyat yang Noina limpahkan pada cowok itu.

"Gak pa-pa, gak sakit kok. Ngilu dikiiit aja. Hmm, kamu udah maafin saya, 'kan?" Nekara mengelus mata sembab itu.

"Belum."

"Loh, kok? Ya udah saya mati lagi aja." Nekara menutup matanya seolah benar-benar mati.

Plak!

Noina justru menabok wajah itu dengan telapak tangannya puas. "Entar mati beneran kualat lo, mampus!"

"Gak pa-pa, asal dengan itu kamu maafin saya."

Gila emang.

"Lo gak pergi kemah?" Noina mengalihkan topik, mengabaikan Nekara yang masih menutup mata.

"Gue ikut aja deh, masa lima hari sendirian di rumah. Bosan, mending caperin bule di pantai." Edi yang sangat gokil.

"HEH!" Nekara seketika membuka matanya melotot. "Kamu punya saya, milik saya, saya, saya, sayaa punya saya pokoknya. Gak mau tau." Nekara memeluk Noina dan menyembunyikan di pelukannya.

"Tapi gue milik Lee Jong Suk pokoknya gak mau tau."

"Kamu nyebelin." Nekara memanyunkan bibir bawahnya tak suka. Feedback yang sangat tidak diharapkan.

"Emang." Noina merasa bangga.

Nekara mengambil ponsel Noina yang berada di atas nakas. "Ini punya siapa?"

"Punya gue."

Nekara mengangguk mengerti. "Kalau ini punya siapa?" Ia menunjuk piyama yang dikenakan Noina.

"Punya gue juga."

Nekara menunjuk tas merah muda yang tergantung di sebelah lemari. "Itu punya siapa?"

"Punya gue lah, masa lo. Tolol kali."

Nekara mengidupkan ponsel Noina, menampakkan wallpaper Tama terlihat di sana. Tenang saja, nanti Nekara akan mengganti dengan fotonya. "Kalau kucing ini punya siapa?"

"Gue itu, punya gue, lo kenapa sih?"

"Kalau Ekar punya siapa?"

LOVERDOSE [END]حيث تعيش القصص. اكتشف الآن