6 6 [END]

biduran | 05 |

-selamat membaca-

"dih gila! Pulang lo sana!"marah Alsa.

Erzo terkekeh, bahkan teman teman cowok itu ikutan tertawa. Nth apa yg lucu, Alsa pun tak tau.

"tukan makin gila lo ketawa ketawa gitu! Sana pulang!"erang Alsa.

"yayaya, Ini juga mau pulang. Kan udah puas liat wajah lo"

"Halah gembel!"

"lah beneran atuh neng, noh si bos kerjanya spoiler-in diri lo mulu! Kita kita ya geram tu mulut si Erzo kerjanya cuma buat ceritain cewek!"todong sahabat Erzo yg masih diatas motor.

Alsa sempat terkekeh, menatap Erzo bentar.

"yaudah pulang, gue juga udah puas liat muka lo"balas Alsa dengan senyuman manisnya.

Pekikan dari arah belakang Erzo terdengar kuat, rasanya Erzo mendapat balasan gombalan dari Alsa.

"SAIAA GUE YG BAPER BANGSAT!"

"BINI GUE ITU! UDAH-UDAH! UDAH SAH JADI BINI GUE!"

"KALAH MAH SAMA PACAR GUE!"

"HAYUK SAMA MAS AJA! KALAU SAMA ERZO MAH LELET ORANGNYA! GA LANGSUNG GERCEP!"

"DIAM LO PADA!"

yg terakhir itu pekikan Erzo, merasa kesal saat godaan para sahabatnya sangat lancang untuk dirinya.

"yaudah gue pulang"lalu suara itu tiba tiba saja berubah melembut saat sudah bertatapan oleh Alsa.

"Ye Sono pulang. gue kira, lo mau tawuran disekolah gue"

"ini nih, yg dulu kecilnya. Kurang dibacain dongeng! Kerjanya fitnaah Mulu!"kesal Erzo sambil berjalan mendekati motor nya kemudian langsung menaiki kendaraan itu.

"Idih freak banget lo"cibir Alsa.

.
.
.

"musim hujan lagi bulan ni pasti"celoteh Alsa, bergumam sendiri, matanya melihat arah luar jendela. Dimana mendung kembali tampak.

Nthlah, memang sepertinya akan musim hujan penuh dibulan ini.

"oke anak-anak, bapak beri jamkos karna rapat guru akan dilakukan dari jam 10 sampai jam 12"

"Dari pada kalian dirumah, mending beban dikelas. Jangan ada yg keluar"

Ucapan guru itu membuat Alsa tersenyum senang, bukan murid normal kalau tidak menyukain jamkos.

Ya tapi, yg tidak enak itu saat dimana semua murid bermain bersama teman-teman lainya.sedangkan Alsa duduk dipojokan sambil dengerin lagu pakai earphone.

Beberapa menit Alsa bermain ponsel membuat dirinya mati kebosanan, lalu ia berniat memutuskan untuk pergi ketoilet.

Sekedar untuk jalan cari angin dari kelas ketoilet, dan untuk liat penampilan saja dikaca yg berada di toilet itu.

"cantik banget gue"percaya dirinya saat mengaca.

Toilet itu tampak sepi, mungkin karna jamkos melanda jadi semua murid sibuk menghabiskan waktu bersama para sahabat.