tujuan hidup? | 22 |

1.9K 93 3
                                    

"kali ini aku benar benar tak ada tujuan"
-Alsa Diarna

12-05-20xx
06:17

"Lo duduk sama gue lagi, ga ada penolakan"

Alsa mengangguk patuh, lagi juga Zeon tak ada, dan tak ada alasan agar dirinya tak duduk bersama Arfan.

Cowok itu juga tampak semakin datar setelah kejadian pertengkaranya dengan bu Eri.

Alsa sedikit berterimakasih pada Arfan yg benar benar menjadi ketua- ah tidak mantan ketua osis yg sangat adil padanya.

Cowok itu benar benar selalu adil pada semua siswa. Yaa, walaupun sekarang Arfan sudah tidak menjabat pangkat itu lagi.

"udah semua kan?, Pak supir berangkat!"pekik guru yg terdapat juga dalam bus Alsa.

Tak ada yg bisa dilakukan Alsa kecuali menatapi jalan dari jendela, tidak lupa dengan Arfan yg disebelahnya.

Alsa sangat bersemangat untuk pulang kerumah, dirinya sangat amat rindu dengan sang ibu.

Pasti wanita paruh baya itu sudah menunggunya dan sedang duduk menatap awan dari jendela kamar.

"bang Arfan, gantian duduk sama Ceila dong"bisik Ceila yg merengek dibelakang kursi Alsa dan Arfan.

Memang cewek itu duduk sendiri, walau Ceila sudah memaksa Arfan agar duduk bersama namun cowok yg tidak menyukai nya tetap pada pendirian.

Arfan tak menjawab rengekan Ceila, ia memilih memejamkan matanya.

"Alsa, lo kan pas datang ke camping udah duduk bareng sama bang Arfan. Gantian dong rangkus banget sih"bisik Ceila tepat dikuping Alsa agar hanya Alsa yg mendengar nada ketusnya.

Alsa juga lebih memilih tak menjawab, dan tetap sibuk menatap jalan raya.

"lo! duduk disini! Gantian!"dengan rasa kesal karna tak ditanggapi, Ceila menarik kasar sugumpal rambut Alsa dari belakang.

"a-awss, sakit Ceila!"pekik Alsa emosi membuat semua siswa lain yg ricuh jadi menatap kearah Ceila dan Alsa.

"hiks, padahal kan kamu yg deluan Alsa. Kenapa sih, kamu selalu aja merasa menang karna bisa sama bang Arfan dan Zeon"sedih Ceila langsung menutup wajahnya, seakan ia yg tersakiti.

Alsa memijat rambutnya yg tadi ditarik kuat oleh wanita ular itu.

"serah lo deh Cei, gue cape"helaan nafas sabar terdengar dari Alsa, tampaknya cewek ini benar benar tak mau membuang tenaga.

Segera Alsa bangkit dari duduknya agar tak dipermasalahkan oleh Ceila yg sedari tadi ingin duduk disebelah Arfan.

Grep.

"duduk lo"pintah Arfan tak mau Alsa pindah kursi.

"Gue pengen duduk sendiri"Alsa menarik tanganya paksa lalu berjalan kekursi paling belakang yg kosong.

Membuat Arfan hanya bisa melepaskan Alsa yg memang ingin merasa tenang kali ini.

"yey, jadi aku duduk sin--"

puk!

"Udah penuh nih sorry ya, sibobi kegendutan ga muat gue sama dia, silahkan duduk ditempat lain nona Ceila"senyum Wildan langsung mengambil kursi Alsa tadi.

Ceila yg melihat menggeram kesal, namun karna masih ditatap dengan murid lain dirinya hanya bisa tersenyum simpul.

" Ahahaha Iya, gapapa kok Ceila bisa duduk ditempat lain"kekeh ya manis seperti memang tak mempermasalahkan.

6 6 [END]Where stories live. Discover now