terungkap|31|

1.6K 69 0
                                    

-selamat membaca-
25-05-20xx
10:36

"duduk"

Arfan dan Alsa bersamaan menduduki sofa yg berhadapan dengan bu Eri.

"Sebelum wali kalian datang, ibu mau kalian jujur"ujar Eri memulai membuka pembicaraan.

"terutama kamu Arfan"

Arfan menaikan wajahnya saat namanya dipanggil, menatap serius kearah kepala sekolah Elaxajaya.

"Apa alasan kamu berkelahi dengan adik mu Zeon?"

Hening beberapa detik namun tak lama Arfan menjawab, "karna saya tidak senang dengan sikapnya"jawabnya simpel.

Bu Eri memijit kepalanya sakit, ingin bertanya lebih dalam hanya sikap cuek yg akan didapatinya dari cowok ini.

"baik saya mengerti, lalu.. Alsa? Kamu tampak ikut dalam permasalahan ini, apa alasan mu?"tanya Eri beralih kearah Alsa.

Alsa tampak terdiam karna memikirkan kata-kata yg pas untuk menjawab.

"s-saya--"

bruk!

"sini kamu dasar anak ga tau diuntung!"tiba-tiba saja pintu ruangan itu dibuka dengan cara kasar lalu pelaku langsung menarik kerah Arfan.

Yg Alsa lihat adalah seorang bapak-bapak kemarin dirumah sakit, ia betul masih mengingat wajah lelaki paruh baya itu.

"pak! Tolong tenang terlebih dahulu!"

"enggak! Saya ga bisa tenang kalau persoalan anak ini!"tunjuk Velo kearah wajah Arfan.

"pak tolong, jangan bermain kekerasan, kita omongin baik baik disini"ujar bu Eri masih mencoba meredakan amarah ayahnya Arfan dan Zeon.

Velo menatap tajam beserta amarah kearah Arfan yg kerahnya masih ditarik.

"Ayo pak kita duduk dulu, kita tunggu wali dari Alsa"

Velo menghela nafas kesal, lalu sedikit mendorong keras untuk melepaskan tarikan dari kerah Arfan.

Arfan berusaha mengimbangi saat dirinya didorong, melihat sang ayah sudah menduduki bokong disofa Arfan mendekat kearah Alsa lalu duduk didekat cewek itu.

Satu menit..

Lima menit..

Sepuluh menit..

Hanya suara detikan jam yg terdengar, hening menyeruak disudut ruang.

"b-bu?"

"Iya Alsa ada apa?"tanya Eri menatap Alsa.

"Wali saya tidak akan datang bu, lagi juga siapa yg akan datang? Saya tidak punya wali"perjelasan dari Alsa membuat Velo dan Arfan bersamaan melihat kearah perempuan muda itu.

Bu Eri tampak mengulas senyuman,

"ada kok Al, tunggu ya? Kata beliau juga dia memang agak telat karna ada urusan"

6 6 [END]Where stories live. Discover now