undur diri | 21|

2.1K 82 2
                                    

-selamat membaca-
11-05-20xx
19:12

"AMINN"

Jawab semua siswa Elaxajaya serempak setelah mengapal doa makan menurut kepercayaan masing masing.

"silahkan dimakan"

Baru satu suapan dimasukan, langsung membuat semua murid memuntahkan kembali secara bersamaan.

"GILA NI SIAPA YG MASAK?! ASIN SIALAN"

"ANJIR SAKIT TENGGOROKAN GUE"

"HUA LAPER"

"MAKANAN KAYAK SAMPAH BEGINI MANA BISA DIMAKAN!"

semua orang yg tadi sudah mati matian menahan kelaparan malah melempar asal piring satu kali pakai itu.

Membuat semua makanan berjatuhan kemana mana, tidak lupa dengan ekspresi emosi,kesal dan marah yg tercetak diwajah masing masing siswa.

"Bagian siapa yg tadi masak hah?!"marah bu Eri juga ikut meletakan piringnya kebawah.

"saya, Qelia, Melani, Friska sama Alsa bu"jawab Cicit memimpin siapa yg tadi memasak.

"apa-apaan kalian ini?! Kita semua laper tau! Bahan makanan udah cuma ini! Besok kita pulang tanpa tenaga begini gimana?!"bentak bu Eri benar benar meluapkan emosinya.

"maaf bu, tapi tadi pas saya tinggalin pergi sup nya enak kok. Tanya aja sama Melani"tunjuk Cicit pada Melani yg langsung mengangguk mengiyakan.

"emang kalian pergi kemana sih?! Kenapa ga dijagain?!!!"kesal semakin bu Eri.

"Tadi kami mau kekamar mandi bu, berdua. Pas balik memang udah pada disiapin sama orang Alsa"jelasnya dengan jujur.

"Alsa kamu mau rusakin semua tenggorokan siswa?! Makan apa kita?!"

Alsa yg memang sedari tadi diam disamping Arfan menatap tak percaya kearah Cicit.

"Cicit, maksudnya lo nuduh gue?"tanya Alsa menatap Cicit kaget.

"gue ga nuduh ya, soalnya kan tadi juga orang Friska sama Qeila pergi karna disuruh bantuin siapin tikar"jawab Cicit santai.

"Jadi, siapa coba kalau bukan lo yg terakhir megang ahli masakan?"sambungnya bertanya.

Alsa menggeleng cepat, menatap ibu kepala sekolah yg sudah menatapnya tak suka.

Begitu juga semua siswa yg sudah kelaparan dan tidak bisa makan dengan makanan seasin ini.

"Tapi tadi gue ga apa-apain supnya! Nambahin garam atau semacamnya aja ga ada Cit, tadi kan lo sendiri yg nyuruh jangan tambahin apa apa lagi"jawab Alsa meyakinkan semua orang.

"Lo kan mau caper, kira kalau ditambahin garam lagi pasti enak. Dan lo bakal bilang kalau itu masakan lo, iyakan?"

"apasih Cit? Demi apapun gue ga bakal lakuin itu!"

"Boho--"

"Tuduhan lo ga masuk akal Cit, Alsa juga ga terbukti yg bikin makanan jadi asin"potong Arfan yg sedari tadi diam, dan membuat semua siswa terfokus pada cowok berekspresi datar itu.

6 6 [END]Where stories live. Discover now