syarat | 10 |

1.1K 61 0
                                    

-selamat membaca-

Alsa menggunakan tanganya untuk mengelap keringat didahinya sendiri, lalu melanjutkan aktivitas nya lagi.

Yaitu menyapu halaman bagian area lapangan basket.

sudah satu jam'an lebih cewek itu menyapu halaman sekolah ini, namun tak kunjung siap.

Sangking luasnya beberapa halaman dan lapangan disekolah ini, membuat Alsa ingin menangis saja.

Apalagi saat dilihat terdapat banyak Sampah-sampah lalu tak lupa dengan dedaunan yg menumpuk.

"gue mau bilang apalagi sama Zeon ha?!"

Tangan Alsa yg sedang menyapu berhenti, lalu mengedarkan pandangannya kemana mana untuk mencari siapa yg sedang berbicara dengan adanya nama 'Zeon'.

"engga! Gue malu banget El!"

Alsa sedikit mengintip dicela celah belakang sekolah, lalu tanpa ragu Alsa bisa menebak yg sedang menelepon dengan acara marah marah adalah Ceila.

Tak mungkin ia salah, karna rambut dan suara cewek itu sudah sangat familiar bagi Alsa.

"ck, iya! Gue coba"

Tut.

Lalu Alsa berlari pelan tanpa suara agak menjauh dari tempat berada Ceila.

Mata Alsa menolah kearah cewek itu yg sudha berjalan pergi menuju kelas, membuat Alsa lega.

Yg membuat menjadi pertanyaan adalah, kenapa Zeon dibawa bawa?

.
.
.

"Zeon ini gue buatin bekal buat--"

"hai Zeonn!! Ni Ceila udah bawain soto bu Tuti kesukaan kamu"potong seorang cewek yg memang sudah membawa nampan berisi dua porsi soto dari kantin beserta minuman nya.

Zeon yg tadi sudah tak perduli karna adanya Alsa malah menyunggingkan senyuman lebar saat pekikan wanita terdengar.

"wah makasih ya Cei"balas Zeon masih tak menghilangkan senyumnya yg lebar.

"Iyaa, dimakan ya yg banyak"

"Pasti"ujarnya langsung mengambil ahli mangkok miliknya.

Alsa kembali mendekat kearah Zeon kemudian menyodorkan kan tempat bekal bewarna ungu susu kehadapan cowok itu.

"gue masakin ikan goreng, cobain Yon"usul Alsa lembut tanpa ingin membuat Zeon membentak nya lagi.

"..."

Tak ada jawaban bahkan bekal itupun tak dijamah sama sekali dengan sang lawan bicara.

"Zeon gue masakin buat lo lho, dimakan dong--"

"Ceila jangan makan banyak sambel, nanti sakit perut"potong Zeon menatap khawatir pada Ceila yg sibuk menaruh cabai kemangkoknya sendiri.

"eheheh gpp dikit kok inii, liat cuma sesendok"kekeh Ceila tak lupa wajah imutnya yg memang sudah sangat khas bagi Zeon.

"engga boleh, ini makan punya aku aja. Yg mangkok ini ga ada cabainya"

6 6 [END]Where stories live. Discover now