6 6 [END]

Sedikit tentang Zeon | 14 |

-selamat membaca-

09-05-20xx
19:14

"Mau!"

Lagi lagi Arfan menghela nafas berat, hanya sekedar untuk menghilang kan sedikit sesak di dadanya.

"gue sama Zeon, anak kembar tak seiras yg dilahirin cuma beda dua puluh menit"

Perjelasan yg pertama membuat Alsa semakin antusias mendengarnya.

"saat lahirnya gue, bunda masih ada nafas dan bilang kalau dia masih kuat ngelahirin anak kembarnya lagi"

"tapi, saat lahirnya Zeon. Bunda udah ga kuat nafas, bahkan detak jantungnya udah mulai melemah"

Alsa meneguk Saliva siap siap mendengar hal sedih.

"dan pada akhirnya, bunda meninggal setelah maksain diri buat ngelahirin Zeon"

Rasanya ikut sesak, ia memang masih memiliki ibu. Namun ia bisa merasakan rasa ditinggalnya pada orang tersayang.

"Zeon ngerasa bersalah, dia ngerasa ga berhak buat lahir. Disitu Zeon jadi nakal, dia bahkan ga peduli sama amarah ayah"

"mangkanya gue bikin Zeon jadi wakil osis, itu biar dia punya kesibukan disekolah dan ngga mencoba buat bolos"

Alsa mengangguk mengerti masih tetap setia mendengar penjelasan Arfan.

"gue mohon Al,  jauhin Zeon. Dia makin ngerasa bersalah kalau lo jahuin dia dari Ceila"mohonya dengan nada lirih.

"h-ha? Maksudnya?"bingung Alsa, ini ceritanya dirinya disuruh menjahui Zeon begitu?

"Keluarga Ceila udah selamatin toko kue bunda"

Alsa semakin terdiam, saat kata kata itu didengar jelas oleh kupingnya.

"karna emang cuma toko kue bunda yg buat Zeon benar benar punya tujuan hidup"

"Ayah ga mau bantu toko kue yg benar benar mau bangkrut, itu malah merugikan ayah. Jadi Ceila datang dan kasih uang buat ningkatin toko itu"

"Zeon waktu itu senang banget, apalagi toko kue itu sekarang udah rame pembeli"

"Adek gue ngerasa ga enak hati kalau dia ngelawan perasaan Ceila, jadi mereka kemarin jadian"

"Dan itu mungkin hanya karna Zeon ga bisa ngasih jarak ditengah tengah mereka"

"jadi gue tolong banget, biarin Zeon ngga ngerasa bersalah"

"Lo deketin dia, malah buat dia goyah Al. Dia pengen coba bisa balas cinta Ceila"

"Ceila udah ngebantu harta dari bunda satu satunya, Zeon ga bisa nolak buat pacaran sama Ceila"

Alsa termenung, artinya ia akan kalah sepenuhnya? Apa ia benar benar harus menyerah?.

pukpuk.

Alsa berdiri setelah itu menepuk pundak Arfan bentar, wajah Alsa yg masih menunduk sekarang membuat cowok itu yg malah merasa bersalah.