18

6.4K 609 113
                                    

"Huaaaa!!!! Wang Yibo selingkuh."

Bak anak yang ditinggal induknya, Xiao Zhan mlempar bantal dan guling ke lantai. Tangisnya semakin pecah. Suasana hatinya sangat kacau. Yang lebih mengerikan adalah Yibo dituduh selingkuh yang nyatanya hanya pergi sebentar mengantar Yun ke sekolah.

Tidak jauh dari ranjang, Bibi Ji menggigit jarinya. Tuannya lebih menggemaskan ketika sedang mengamuk. Tapi juga takut saja karena semua barang di dekatnya dilempar.

"Tu-tuan.. Tuan Wang tidak selingkuh." jelas Bibi.

Tapi Xiao Zhan mengeyel, dia berhenti menangis tapi masih menggeretak gigi depannya. Persis kelinci jika sedang menjaga anaknya.

"Dia selingkuh bii!! Hiks. Buktinya aku tidur ditinggal pergi."

"Hehe. Tuan Wang hanya mengantar tuan muda."
Bibi Ji menggaruk pelipisnya.

"Huaaa!!! Aku tidak mau ditinggal."
Raung Zhan sambil menghentak-hentak kasur. Tangannya memukul-mukul apapun.

Tanpa di duga Zhan meraih gagang lampu tidur lalu hampir saja dilempar. Jika saja Bibi Ji terlambat mencegah, mungkin lampu itu sudah melayang nyawanya alias hancur.

"Tuan jangan. Ini lampu."

"Siapa bilang ini baju." gerutu Zhan. Ingusnya melember beserta air matanya.

Kini tangan yang dipegang Bibi Yun mengendur. Sebelum kumat lagi, Bibi melepas lampu itu dan menaruhnya lagi di nakas. Huft. Hampir saja.

Tidak selang lama pintu kamar terbuka, seseorang memasuki kamar. Tapi orang itu terkejut karena bantal guling selimut bahkan jam wacker ada di lantai. Keningnya mengerucut di wajah datarnya.

"Ada apa bi?"

"Anu.. Itu.."

"Kenapa kau pulang?!! Selingkuh saja sana!! Hiks"

"Zhan??..." Wang Yibo terkejut karena dikira selingkuh. Pasti dugaannya Zhan bangun sebelum dia pulang. Padahal tadi sudah melajukan mobilnya sangat kencang.

Wang Yibo menghela napasnya lalu berjalan mendekati kasur. Sang bibi sedikit bergeser agar Tuannya bisa duduk. Hanya saja si kelinci jantan yang sedang hamil itu menolak kehadiran suaminya.

"Kubilang jangan mendekaaat!! Aku sedang kesal padamu."

Tangannya menunjuk wajah sang suami. Gigi depanya mengerat. Ingatkan Yibo agar selalu menahan nafsunya agar tidak menerjangnya. Karena Zhan sangat menggemaskan.

Menghel napas sebentar dan menutup matanya. Lalu dihembuskan.
Mata teduhnya menatap Bibi.

"Bibi bisa mengurus yang lain."

"Baik Tuan"

Setelah kepergian Bibi Ji, pria yang masih berdiri itu mulai merapat dan duduk disamping Zhan.

Tapi yang didekati menggeser tubuhnya. Tentu saja ditarik oleh Yibo agar mendekat. Tapi istrinya memberontak. Ada yang aneh pikir Yibo, mungkin karena Zhan terlihat seperti ingin muntah.

"Dengarkan aku hei.. Xiao Zhan."

Tangan mereka saling beradu, yang satu memegang yang satunya memberontak.

"Pwergughh"
Tangan kiri Zhan menangkup bibir. Sesuatu bergejolak di perutnya.

Lambat laun Yibo berani mendekap istrinya. Dia rangkul sekencang mungkin sampai yang didekap sedikit tenang.

Napas si kelinci berantakan. Tapi semakin lama tubuhnya lemas sendiri. Berganti dengan hembusan napas yang tenang. Hangatnya napas itu bisa sampai ke dada Wang Yibo.

Me To You (YIZHAN) ✔Where stories live. Discover now