Me To You (YIZHAN) ✔

26

Ya setahuku dimana2 bakalan singa yang nerkam klinci,🙄🙄, atau ada emansipanse klinci naik ke rantai makanan.

Perut bundarnya terumbar, seketika rasa dingin melingkupi area yang diberi gel. Xiao Zhan memerhatikan perutnya sedang disenter dengan benda entahlah Zhan tidak tahu.

Di sampingnya ada si Yibo, singa itu terus melihat perutnya. Mata tajamnya sangat mengintimidasi tangan yang berbalut sarung tangan latex.

Padahal hanya USG, dan Yibo tampak ingin berperang. (ni orang posesif bner heran)

"Nah, jika dilihat bayimu sudah bisa bergerak disana. Kau mau mendengar detak jantungnya?"

"Bisakah??"

"Tentu"

Sang dokter menyalakan audio di samping bangsal pasien.

Dug
Dug
Dug

Detak jantung si bayi terdengar begitu pelan dan stabil. Di dalam layar ada makhluk yang bergerak ringan seperti terbang.

Lubuh hati Wang Yibo ikut meremang. Rasanya sangat berbeda ketika bisa merasakan buah hati mereka.

(mleyot 😭😫)

"Huaaa anakku" rengek Zhan dengan linangan air mata. Jantungnya ikut dipompa lebih cepat.

"Jika kau terus sehat, dan makan makanan yang bergizi dipastikan calon buah hati kalian akan sehat juga. Atur pola tidur dan jangan stress."

"Hiks hiks. Gelnya dingin"

(Ge! 😤 tak culik nih)

"Hehe," Dokter itu terkekeh, "Kalian ingin tahu jenis kelaminnya?"

"Iya/jangan!"

Dokternya bingung, si suami tampak semangat sementara si istri sedang menggeretak giginya.

Sepasang suasua itu saling pandang.

"Baiklah jangan" yang berwajah dingin merubah ekspresinya.

Pemeriksaan sudah selesai, Xiao Zhan berbaring di ranjang sepulang dari rumah sakit. Sejak menit lalu kertas buram itu terus dipandangi.

Dia duduk bersila diatas kasur. Bibirnya terus mengembangkan senyum.

Cklek

Pintu terbuka, pria yang di luar masuk kemudian menutup pintunya lagi. Zhan menatapnya penuh semangat.

Yibo melihatnya ikut lega, kesayangannya baik-baik saja. Tidak ada yang perlu dikhawatirkan.

"Wang Yi, coba lihat? Dia kecil sekali."
Ujarnya sambil mempersempit jaraknya dengan Yibo.

Wang Yibo duduk di tepi ranjang. Wajah dinginnya berangsur menghangat. Setitik sudut bibirnya terangkat karena melihat kelincinya semangat.

"Hn. Kecil." ulang Yibo.

Xiao Zhan masih mengembangkan senyumnya. Lalu detik berikutnya dia merasakan degupan jantungnya sedikit keras.

"Hei!" Zhan melongo kaget.

"Ada apa?" Yibo terjingkat sedikit, tapi Zhan tidak bereaksi sebentar sampai teriakan nyaring di telinganya.

"Aaaa! Dia menendangku! Yak, Wang Yibo, anakmu menendangku." Seru Zhan tampak kaget. Wah, dia sangat terkejut dengan reaksi bayinya. Inikah yang dirasakan para orang tua ketika mengandung?

"Yibo, Yibo coba rasakan. Mana tanganmu."

Tangan besar itu ditarik Xiao Zhan mendekati perutnya. Jantungnya kembali berdesir. Xiao Zhan tersentuh dengan melihat telapak tangan yang lebar itu mengelus perut bundarnya.