XIE YUN PART

3.5K 329 49
                                    

Semenjak masuk di sekolah baru Xie Yun cepat beradaptasi. Awalnya banyak yang berkenalan, meminta pertemanan hanya saja karena sifatnya yang sering merusuh, menganggu banyak orang membuatnya sedikit dijauhi. Iya takut masuk ruangan konseling.

Namun, Xie Yun kapok menjahili salah satu temannya. Shi Ying.

Anak itu sama sekali tidak bereaksi. Hanya diam, sekali berbicara kata-kata 'Pergi' adalah senjatanya. Ayolah, Xie Yun hanya bercanda. Semakin kesini dia penasaran. Xie Yun mengikuti kemanapun Shi Ying pergi.

Ruang Musik.

Tempat sepi yang dijadikan Shi Ying menghindari kehidupan luar. Dia bermain piano. Xie Yun melihatnya.

Mata sipitnya terluka

Pandangannya menyakitkan

Xie Yun membenci kepedihan, saking bencinya dia tidak sengaja menyenggol kursi menyebabkan dia ketahuan mengintip.

Sejak saat itu Xie Yun jatuh hati padanya.

"Hai. Haha" Xie Yun terkekeh, dan menggaruk tengkuknya.

Karena Xie Yun menempeli terus, Shi Ying risih. Anak itu memang pintar mencari perhatian. Shi Ying sengaja membuat taruhan agar dia bisa menjauh.

Tahu jika Xie Yun tidak akan bisa mendapat nilai 85 di ujian kali ini Shi Ying memberi janji. Jika bisa mendapat nilai tersebut bahkan diatasnya, apapun yang diinginkan Xie Yun akan diberikan.

Momok!

Xie Yun bahkan berubah drastis. Anak lelaki itu menjadi siswa yang mendapat peringkat 1. Shi Ying saja terkejut. Membuat satu teman kelasnya tidak percaya. Pasalnya selama ini anak itu hanya tidur di kelas. (yayalah orang begadang tengah malam buat blajar ya tidur pas dikelas)

Mau tidak mau Shi Ying mengajarinya gitar seperti maunya. Shi Ying pandai bermain piano, gitar, bas dan memiliki suara yang indah. Maka dari itu Xie Yun juga mau bisa seperti Shi Ying. Agar bisa menghibur anak lelaki itu.





Seterusnya, hingga Sekolah selanjutnya. Mereka kembali dipertemukan. Shi Ying masih sama. Masih tenggelam dalam dunianya.

Sejak saat itu, Xie Yun memantapkan hatinya. Shi Ying tujuannya. Selama sekolah menengah pertama, Xie Yun selalu ada untuk Shi Ying. Menempelinya kemana-mana. Melindungi bocah itu jika ada yang menyeretnya dengan mobil hitam. Sering kabur-kaburan dari sekolah hanya berlindung dari orang berbadan tegap.

Tidak sampai di situ, Shi Ying kembali menjadi pendiam.

Sering sudut bibirnya membiru. Xie Yun kesal. Dia sering pulang terlambat hanya mengamati Shi Ying pulang. Dia tidak yakin. Tapi Xie Yun terkejut karena Shi Ying masuk ke bar.

Everlasting Bar

Bar khusus Gay

Xie Yun saat itu tidak bisa masuk ke bar karena aturan yang ketat. Orang yang masuk harus ada kepentingan. Memiliki kartu anggota. Serta sudah berumur 18 tahun. Itu artinya Xie Yun tidak akan bisa menerobos kesana.

Pernah sekali. Berujung dia disert keluar. Bahkan Shi Ying tidak peduli dan hanya diam.

Xie Yun menghentakan tangannya, dia sampai kapanpun tidak akan melepaskan Shi Ying.

Jujur

Shi Ying jujur pada Xie Yun. Dia anak pemilik Bar. Atau lebih tepatnya dia dibuang oleh orang tuanya. Para gigolo disana yang merawatnya. Karena itu dia sering mendapat cacian semasa kecil. Dia masa bodoh. Dia hanya ingin cepat besar dan keluar dari neraka itu. Memang dia tidak tersentuh pria disana. Dia dijaga. Tapi dia muak melihat mereka. Menjijikan. Dia mendapat tamparan disana. Disebut tidak tahu pamrih.







Me To You (YIZHAN) ✔Where stories live. Discover now