Extra Chapter

5.2K 401 22
                                    

Dua bulan setelahnya, jahitan di perut Zhan sudah mengering. Itu artinya dia sudah bisa berjalan-jalan lagi dan kembali dengan aktivitasnya. Sebelumnya dia hanya berbaring di ranjang untuk pemulihan.

Zhan sedang menggendong bayinya yang tertidur sambil menyusu. Pipi gembulnya tidak berhenti bergerak untuk mencari sarapan paginya. Xiao Zhan duduk di meja makan dengan suami dan anak sulungnya.

"Kau juga harus makan."

Xiao Zhan menggeleng, matanya masih fokus melihat Shanshan yang serius menyusu.

"Makan."

Zhan mengerut kesal saat satu suap salad sayur di sodorkan padanya. Dia melihat Wang Yibo tengah menatapnya datar, dan mendorong sumpitnya penuh sayuran ke depan mulut Xiao Zhan.

"Ish. Aku masih kenyang."

"Makan, Xiao Zhan."

Baiklah, Yibo tampak marah sekarang. Itu artinya Zhan harus menurut. Akhirnya suapan itu dilahapnya. Wang Yibo berubah lebih lunak setelahnya, puas karena Zhan akhirnya mau makan.

"Aku selesai." Yibo mengelap mulutnya.

Xiao Zhan juga melihat piring itu kosong. Itu waktunya mereka untuk berangkat. Aktivitas mereka kembali normal. Xie Yun juga diantar lagi oleh Yibo.

"Adik manis. Gege berangkat ya. Nanti siang kita bermain lagi." Xie Yun memegang tangan yang tergenggam itu. Ah,  lucu sekali. Xie Yun tidak rela mau sekolah.

"Ayo, ayo Daddy sudah menunggumu." Zhan mengusap kepala Yun. Anaknya sangat tampan pagi ini. Ada yang aneh karena biasanya Xie Yun tampak tidak merapikan rambutnya.

"Yun, baru kali ini aku melihatmu menyisir rambut?"

Xie Yun menaikan alis kirinya, ok, dia melirik ke kanan, ke atas. Zhan masih menatapnya. "Hari ini ada pemeriksaan. Kata Laoshi jika tidak rapi akan mendapat hukuman. Hehe. Jika hukumanku bertambah....  Orang tua akan dipanggil."

Setidaknya raut wajah Yun kembali biasa.

Xiao Zhan tersenyum lagi. Benar juga. Anaknya sangat sering mendapat hukuman karena merusuh. Wang Yibo bahkan lelah menasehatinya.

"Baiklah. Berangkat sekarang."

"Siap!"

"Daaa Shanshan." Yun berlari menyusul Wang Yibo.

"Xie Yuuun! Jangan bertengkar dengan temanmu, nak!!" Zhan berteriak dan Yun menjawabnya dengan berteriak juga. "Nde!! Arraseo!!"

Ha?

Hhhuaaaaaa!!!

Xiao Zhan terkejut saat anaknya tiba-tiba menangis. Aduh, kesalahan. Dia lupa jika Xian Shan sedang tertidur. Zhan berdiri dan menimangnya. Anak itu menjerit pilu. Zhan sampai tidak tega.

"Iya sayang maafkan Mommy ya. Aduh huhuhu bagaimana ini??"

Anak itu tidak mau diam. Mungkin karena tidurnya terganggu. Zhan kasihan sekarang. Ini salahnya.

Bibi Ming yang mendengarnya pun menghampiri mereka. Wanita itu masih disana karena Zhan melarangnya untuk kembali ke mansion tua. Dia masih bisa membantu selama Zhan masa mengurus bayi kecilnya.

"Bibi... Hiks dia tidak mau berhenti menangis."

Bibi Ming Ji ingin tertawa sekarang. Xiao Zhan terlihat ingin menangis. Maklum selama majikan kecilnya di masa pemulihan, Bibi Ming yang mengurus si kecil kecuali menyusui.

"Tuan sudah memberinya asi?"

Huaaaaa

Tangisan Shanshan memenuhi ruangan. Zhan menimangnya sambil ketakutan. Ya, ini pertama kalinya dia mengurus bayinya.

Me To You (YIZHAN) ✔Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin