22

5.3K 540 141
                                    

Mobil yang dikendarai melaju dengan kecepatan tinggi. Beberapa kali banting stir untuk menghindari mobil di depannya. Haikuan di kursi sebelah kanannya Wang Yibo harus menelan ludahnya.

Baru pertama kali Kuan mengalami tragedi berkebut di jalan raya. Sungguh dia masih ingin menikah sebelum akhir hayatnya.

"Astaga! Yak! Kendalikan emosimu, Yibo."

Yibo tidak perduli dan tetap menerobos puluhan mobil. Untung saja lampu lalu lintas tidak berwarna merah.

Di tengah-tengah mengebut Yibo mendapat panggilan dari nomer sebelumnya. Wang Yibo berhenti mendadak di pinggir jalan.

Ckiitttzz

Jtak!

Dahi Haikuan menjentur dasbor mobil.

"Bangsaaat!!" pekik Kuan.

Saat Haikuan menggerang menikmati rasa jenturan di kepalanya, Yibo sibuk mengangkat telponnya.

"Siapa kau?"

"Aku hanya orang yang membenci otak dangkalmu."

"!??" Wang Yibo menaikan alisnya.

"Aku ada kejutan untukmu."

"AAAAAA YIBO!! TOLONG!"

Suara jeritan Xiao Zhan, dia yakin jika itu benar Xiao Zhan.

"Kau apakan dia?! Jangan menyentuhnya!"

"Cepat kemari jika tidak katakan selamar tinggal dengan istrimu."

"Yak!" untuk pertama kali Yibo berteriak.

"Arghh" Haikuan memegangi kepalanya. "Aduh sialan! Siapa sih orang itu. Awas jika ketemu." geramnya. Dia ikut jengkel karena insiden penculikan ini, kepalanya menjadi korban terjentur dashbor mobil.

"Kuan, Xiao Zhan..."

Haikuan melihat raut kekesalan juga khawatir bercampur jadi satu di wajah sebening giok itu. Dia tahu jika Yibo tengah menyesal sekarang.

"Sudah. Ayo kita cari pelan-pelan. Diman letak lokasinya?"

"Di sebuah apartemen Lotus."

"?" Haikuan menimang sebentar, setahunya itu apartemen di kota dekat dengan kantornya. Dan itu termasuk lingkungan elit.

"Kau yakin tidak memiliki musuh kan Yibo?"

Kepala pria itu bertumpu pada setir. Lelah juga bersedih karena gagal melindungi Zhan.

"Tidak. Tapi seharusnya aku bisa lebih hati-hati."

"Apa kau ingin aku yang menyetir?" tawar Haikuan, "Ya setidaknya aku tidak mati konyol denganmu jika terjadi kecelakaan." tambah Haikuan dalam hati.



Sementara 5 menit sebelumnya, di sebuah apartemen di kota Yin.

Dua orang dengan wajah puasnya, duduk di meja makan dengan pria manis di sebelahnya. Mereka tertawa lepas.

Flashback

Dua orang, yang satu berbadan kekar dan yang lainnya lebih pendek, pipinya memiliki cacat yang terlihat ketika tersenyum. Keduanya sangat manis. Mereka berjalan di pusat perbelanjaan.

"Uwe! Itukan Xiao Zhan?" Pria berdimple yang siapa lagi jika bukan Zhanjin.

"Iya kau benar."

"Kenapa anak itu sendirian?" Zhanjin.

"Tunggu disini." pria kekar itu menghampiri Zhan dengan tiba-tiba.

"Kau!" tunjuknya.

"Eh?" Xiao Zhan sempat terkejut melihat pria di depannya. Tidak menyangka jika bertemu dengan temannya disana.

Me To You (YIZHAN) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang