chpt 9 : what the wild flowers tell us

275 45 11
                                    

👣 hai guys, jangan lupa vote dan komentar di setiap chapter ya. Karena setiap vote dan komentar akan berharga bagiku.👣

✨jangan lupa ucapkan 'Alohomora'✨

Ini cukup aneh namun tidak begitu mengejutkanku. Aku terbangun tepat di atas tanah Hutan Terlarang. Bagaimana aku bisa mengetahuinya? Karena ini adalah tempat yang sering aku kunjungi, terakhir kali saat bersama dengan Malfoy. Kami menginap di tempat ini dan aku sempat terbang bersama buckbeak dan sempat mendarat di halaman Hogwarts. Saat itu juga aku melihat wajah Professor Minerva untuk yang terakhir kalinya. Aku tersenyum miris, aku bahkan masih mengingat raut wajahnya yang terkejut itu.

 Aku tersenyum miris, aku bahkan masih mengingat raut wajahnya yang terkejut itu

Oops! Ang larawang ito ay hindi sumusunod sa aming mga alituntunin sa nilalaman. Upang magpatuloy sa pag-publish, subukan itong alisin o mag-upload ng bago.

(buckbeak)

Oh, Professor Minerva… bagaimana kabarmu sekarang?, tanyaku dalam hati.

Saat aku melihat apa yang aku pakai saat ini, aku cukup terkejut kendati aku tengah mengenakan seragam Hogwarts dengan pin tag asrama Slytherin. Sepertinya aku tengah kembali ke ingatanku di masa saat aku masih menjadi murid di Hogwarts. Aku menatap sekitarku, aku tengah di pinggiran danau hitam dan tepat di hadapanku ada pemandangan indah dari kastil Hogwarts.

Disampingku terdapat dua buku yang salah satunya aku pinjam dari Hermione, aku berusaha memahami rangkumannya. Sejujurnya aku harus melakukan sesuatu untuknya agar aku bisa meminjam buku itu. Dan sesuatu itu adalah dengan menjadi mata-mata Ron disaat dia tidak ada. Well, itu tidak mengganggu kegiatanku tapi cukup mengganggu ketika dia menanyakan beberapa detail kepadaku tentang Ron Weasley, dia maksudku Hermione benar-benar detail soal Ron Weasley.

Sedangkan satunya lagi adalah buku dari kakakku Xander, aku menatap buku itu dan menghela napasku berat. Apa yang harus aku lakukan, kak?, tanyaku dalam hati.

Tiba-tiba aku teringat akan percakapanku dengan Myrtle si hantu wanita berkacamata bulat yang ada di toilet wanita. Semalam aku berendam disana sendirian, tapi bukan sepenuhnya sendirian, Myrtle selalu menemaniku meskipun dia cukup usil untuk disebut menemani.

 Semalam aku berendam disana sendirian, tapi bukan sepenuhnya sendirian, Myrtle selalu menemaniku meskipun dia cukup usil untuk disebut menemani

Oops! Ang larawang ito ay hindi sumusunod sa aming mga alituntunin sa nilalaman. Upang magpatuloy sa pag-publish, subukan itong alisin o mag-upload ng bago.

(Myrtle)

“Malam ini kau tidak menangis lagi?” tanyanya sembari duduk disampingku.

WHO LOST (sequel PURE-BLOOD; a secret story in Hogwarts)Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon