chpt 23 : are you Death Eaters?

135 18 5
                                    

Suara yang tak asing itu membuatku menoleh cepat ke asal suara

Oops! Ang larawang ito ay hindi sumusunod sa aming mga alituntunin sa nilalaman. Upang magpatuloy sa pag-publish, subukan itong alisin o mag-upload ng bago.

Suara yang tak asing itu membuatku menoleh cepat ke asal suara. Sesosok house-elf yang sudah lama sekali tidak aku lihat terlihat berjalan tertatih memasuki toko tongkat sihir milik kakekku Ollivander. Kulihat dia sedang membawa sebuah barang yang sangat berat yang ia seret masuk ke dalam toko juga.

"Apa ini arwahmu yang hadir disini?" tanya house-elf itu sesampainya disampingku.

"Kretcher, jaga sikapmu." Ucap Harry Potter mengingatkan.

House-elf itu mengangguk dan menundukkan kepalanya. Seakan menuruti ucapan Harry Potter segera. "Baik Tuan Potter." Lirihnya.

"Rosie, ini Kretcher. Kau pasti pernah bertemu dengannya jika kau sering bersama Dobby. Dia sekarang menjadi elf-ku, sebelumnya dia miliki keluarga Black." Penjelasan Harry mudah kupahami.

"Jadi kau temannya Dobby?" lirihku setelah tertampar kenyataan yang telah di jelaskan oleh kakekku sendiri tadi.

"Malfoy. Kau sukses menghancurkan kebahagiaan penerus keluarga Malfoy, Ms. Abellard." Celetuk 1 sinis.

"Kretcher." Peringatan dari Harry lagi.

Bagaimana dia bisa tahu tentang keluarga Malfoy? Astaga aku lupa jika Mama Narcissa merupakan anggota keluarga Black juga.

Aku tersenyum kecut. "Impas. Dia juga menghancurkan keluargaku telebih dahulu."

"Ini. Dobby menitipkan ini untukmu." Kretcher mengeluarkan sebuah kertas lusuh dari bajunya.

Hermione mengambil kertas itu dan memperlihatkannya disampingku.

"Sejak kapan kau menyimpan kertas ini?" tanyaku lirih sembari melirik kertas tersebut.

"Aku hendak memberikannya untuk ulang tahunmu saat di Malfoy Manor dulu, tapi kau keburu bunuh diri." Jawabnya jujur.

Hal yang aku sukai dari Kretcher adalah ucapannya selalu to the point dan penuh dengan kejujuran. Tanpa memperdulikan ucapannya yang menyayat hati tentunya, aku meminta Hermione untuk membuka kertas lusuh itu dan aku melihat satu paragraf tulisan yang lumayan sudah luntur. Untung saja aku masih bisa membacanya.

'Happy Birthday, Ms. Abellard. Kumohon tolong maafkan aku.'

Tes.

Dobby....

"Sampai akhir hidupnya, dia selalu mengingatmu, Rosie." ucap Harry yang semakin membuatku teriris.

WHO LOST (sequel PURE-BLOOD; a secret story in Hogwarts)Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon