chpt 27 : voices of the night

135 17 1
                                    

"Apa Malfoy sudah pergi, Harry?" Hermione datang memecah keheningan yang ada diantara Harry dan aku

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Apa Malfoy sudah pergi, Harry?"
Hermione datang memecah keheningan yang ada diantara Harry dan aku.

"Sudah sekitar sepuluh menit yang lalu." Jawab Harry pendek.

Ya, sudah sejak sepuluh menit yang lalu Harry dan aku berdiam diri. Bukan karena maksud apa-apa, ada banyak yang berkecamuk di pikiranku dan aku rasa Harry juga
tidak ingin menggangguku. Kami berdua sama-sama saling membantu untuk membersihkan keadaan ruang tengah tadi dengan keheningan.

"Apa dia baik-baik saja?" tanya Hermione berbisik kepada Harry.

Aku tidak tahu Harry menjawab apa.
Yang jelas aku tidak mendengar sahutan dari Harry atas pertanyaan Hermione padanya.

"Bukankah kita semua sebaiknya tidur? Ini sudah hampir tengah malam. Esok pagi kita akan bersiap-siap pergi," Harry
mengingatkan kami semua.

Aku menoleh ke arah mereka. "Kalian bisa tidur duluan. Aku ingin disini dulu sebentar."

Aku mengambil duduk di sofa ruang tengah ini.

"Kau sebaiknya kembali ke kamar, Hermione. Aku akan menemaninya disini." Lirih Harry kemudian mengambil duduk di sampingku.

Aku mendengar langkah Hermione yang kembali ke atas. Kami terus terdiam hingga beberapa saat kemudian Kretcher datang dan bertanya apa ada yang kami butuhkan lagi untuk esok hari. Harry mengatakan tidak ada kecuali persediaan bubuk floo kami habis. Kretcher mengatakan ia akan membelinya di Diagon Alley pagi-pagi sekali.

"I'm sorry, Rosie." Harry membuka percakapan diantara kita. "Aku benar-benar tidak tahu jika Malfoy datang kemari. Tidak ada satupun diantara kita yang memberitahukannya."

"It's fine, Harry. Malam ini... sedikit begitu menyenangkan." Ucapku tersenyum getir.

Aku mengambil botol wine yang masih tersisa dan meminumnya cepat.

"Apa kau tidak mabuk, Rosie? Kau telah menghabiskan banyak sekali wine malam ini."

"Aku bahkan bisa mengalahkan kakakku dalam kontes minum alkhohol di tempatku berasal, Harry." Jawabku sembari tertawa kecil.

Wait...

Ini terdengar seperti aku sedang De javu. Bukan De javu jika setelah kuingat-ingat. Ini pernah terjadi dulu. Tapi dengan orang yang berbeda. Saat itu aku barusaja keluar dari kamar mandi laki-laki itu dengan pakaian miliknya. Aku berjalan ke arahnya dan mendapati laki-laki itu yang tak lain adalah Malfoy. Dia sudah dalam keadaan setengah mabuk.

"Kau mau anggur?" tanya Malfoy sembari memperlihatkan sebotol wine yang sudah tinggal satu per tiga isinya.

"Aku tidak menolak." Saat itu aku menerima botol wine itu dan meneguknya cepat hingga tak bersisa.

"Waw?! Apa kau tidak mabuk?" tanyanya padaku setengah terkejut.

"Aku bahkan bisa mengalahkan kak Xander dalam kontes minum alkhohol di tempatku berasal." Jawabku sama seperti saat ini ketika Harry bertanya padaku.

WHO LOST (sequel PURE-BLOOD; a secret story in Hogwarts)Where stories live. Discover now