chpt 19 : genealogy

194 30 0
                                    

👣 hai guys, jangan lupa vote dan komentar di setiap chapter ya. Karena setiap vote dan komentar akan berharga bagiku.👣

✨jangan lupa ucapkan 'Alohomora'✨

Potion Basement. Ruangan yang ada tepat di bawah ruangan kelas Potion ini sangat tidak asing bagiku. Tentu saja, setiap kali ada kelas Potion, kita harus menuju ke tempat ini untuk mengambil semua kebutuhan untuk proses pembelajaran Potion kita selama di Hogwarts. Dan kali ini mataku tak hanya menangkap ruangan ini saja, aku melihat Prof. Severus sedang berdiri disana. Dengan buku catatannya, dia terlihat sibuk memeriksa persediaan bahan potion untuk pelajarannya.

Jika di pikir-pikir, ini bukan pertama kalinya aku melihatnya memeriksa seperti itu. Aku bahkan pernah ditugaskan untuk memeriksa persediaan bahan potion jika aku tidak lolos dalam praktek pembuatan potion di kelasnya. Sungguh daftar bahan-bahannya sangat banyak dan itu sangat melelahkan.

BRAKKK.

Mataku langsung tertuju ke asal suara, bagaimana tidak disaat aku sedang mengenang masa lalu tiba-tiba sebuah suara pintu terdobrak keras terbuka. Mataku membulat saat melihat Paman Berjanggut Putih diikuti dengan Prof. Minerva sedang berjalan terburu-buru masuk ke dalam ruangan ini.

"Profess-"

"Ada pengkhianat lagi, Severus." Ucap Prof. Dumbledore tegas.

Pengkhianat?, tanyaku dalam hati.

"Maksud anda, Professor?" tanya Prof. Severus. Wajahnya berubah menjadi lebih serius.

"Aku bertemu dengannya. Ada pengkhianat lagi. Ini bahaya. Rosie..." suara Prof. Dumbledore tercekat. Lalu wajahnya menoleh ke arah Prof. Minerva, "Professor Minerva, tolong perhatikan Rosie lebih. Jika perlu kau alihkan perhatiannya. Atau bagaimana lah, yang jelas dia tidak boleh tahu tentang semua yang kita rencanakan ini."

Prof. Minerva mengangguk. Ia pamit pergi.

"Professor, ini sebenarnya ada apa?" tanya Prof. Severus mengingatkan.

"Ikut aku ke kantorku, Severus."

Mereka berdua menuju Headmaster Room. Namun, saat berada di menara Headmaster, mereka berdua bertemu denganku. Aku terkejut bukan main, tetapi sungguh aku lupa mengapa aku berada disana.

"Paman!" panggilku kepada Paman Berjanggut Putih.

"Mrs. Abellard? Apa keperluanmu ditempat ini?" tanya Prof. Severus kepadaku.

"Aku hanya ingin menemui Prof. Dumbledore. Ada yang ingin aku sampaikan," ucapku saat itu.

Paman berjalan ke arahku dan menepuk pundakku lembut, "Well, Rosie. Aku rasa ini bukan waktu yang tepat. Aku masih harus berbicara dengan Prof. Severus. Jika kau tidak keberatan, kau bisa menemuiku lagi nanti setelah makan malam. Aku akan dengan senang hati mendengar ceritamu."

Aku mengangguk mengerti. "Baiklah, Paman."

"Rosie, tadi Prof. Minerva mencarimu. Kalau tidak salah, dia bilang jika kau melewatkan salah satu jam pelajaran Transfigurasi-nya kemarin." Ucap Prof. Dumbledore padaku.

Aku terlihat terkejut sekaligus resah. Mungkin aku resah karena memikirkan alasan apa lagi untuk ku ucapkan kepada Prof. Minerva nantinya.

"Temuilah dia. Katakan apa yang terjadi. Dan kuharap kau tidak seharusnya sering membolos pelajaran jika kau ingin hebat seperti kakakmu, Rosie." Saran Prof. Dumbledore padaku.

Aku mengangguk mengerti dan berpamitan dengan mereka.

Setelah memastikan aku benar-benar pergi dari sana, Prof. Dumbledore dan juga Prof. Severus mulai menaiki Menara Headmaster. Sesampainya di ruangan Headmaster, Paman mendekati lemari emasnya diikuti oleh Prof. Severus di belakangnya.

WHO LOST (sequel PURE-BLOOD; a secret story in Hogwarts)Where stories live. Discover now