❗next story from pure-blood (a secret story in Hogwarts)❗
Perjalanan cinta sejati tidak pernah berjalan mulus. - William Shakespeare
Rosienna Abellard Darkleys Ollivander--nama itu begitu berat bagiku. Sangking beratnya, aku bahkan rela menjual raga...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Have you forgotten me. Mr. Malfoy?"
"I'm sorry, have we ever meet before?" tanyanya balik padaku.
Yes. Of course. I'm your real bride, jawabku dalam hati.
Aku terdiam sejenak sebelum tertawa kecil. "Tentu saja tidak, Mr. Malfoy. Aku hanya bercanda." Ucapku berusaha mencairkan suasana.
Dia juga ikut tertawa denganku. "Astaga hampir saja aku tertipu karena aktingmu. Aku kira aku memang melupakanmu,"
Kau memang melupakanku, Mr. Malfoy. Aku tersenyum tipis.
"Anna. Namaku Anna."
Aku mengambil gelas yang ada disampingku lalu meneguknya sedikit.
"Where are you from, Anna?" tanyanya padaku. Dia melanjutkan untuk mengiris daging steak yang ada di hadapannya.
Tatapanku kembali menuju apel hijau yang ada diantara kita. Tumpukan apel hijau itu sama sepertiku... terlihat menyedihkan.
"Kota Darkleys, Perancis." Lirihku.
"Ah kebetulan sekali, aku kemarin barusaja darisana. Disana aku melihat acara yang sangat besar, yakni pelantikan ratu baru mereka di daerah alun-alun kota. Did you know about it?" Dia menatapku lembut sembari memasukkan potongan daging steak ke dalam mulutnya.
Jadi kau ada disana Draco? And you're still doesn't remember us?, batinku.
Aku mengangguk mengiyakan. "Tentu saja aku tahu."
Lalu tangan Malfoy meraih salah satu apel hijau dan menyodorkannya padaku. "Kau punya selera yang bagus, Anna. Tapi sebaiknya kau juga coba makan steak nya, aku sendiri yang membawakannya dari restoran terkenal yang ada di kota ini."
Aku tersenyum tipis sembari menerima apel hijau itu darinya. Dia masih congkak seperti dulu. "Terima kasih."
Setelahnya, mereka mulai berbincang-bincang mengenai apa yang terjadi di dunia sihir. Aku hanya terdiam dan berhasil memakan seluruh apel hijau itu habis. Saat aku hendak mengisi air minumku yang habis, entah mengapa tiba-tiba Malfoy berdiri dan menuangkanku air minum. Aku kembali berterima kasih padanya. Tingkah-tingkahnya yang seperti inilah yang membuat hatiku goyah. Apakah dia benar-benar melupakanku?
"Kau lulusan darimana, Anna?" tanya Malfoy kembali menatap ke arahku.
"Beauxbatons." Jawabku pendek.
"Ah... apakah kau sempat ikut ke Hogwarts saat pertandingan Turnamen Triwizard?" tanyanya padaku lagi.
"Eumm... saat itu aku sedang cuti dari sekolahku karena ada masalah keluarga." Ucapku bohong.
"Ahh begitu, pantas saja aku tidak mengenalimu." Ucapnya lirih.
Acara makan malam ini berakhir tak lama kemudian, berganti dengan acara minum-minum di depan api unggun. Mereka semua bercanda entah aku tidak tahu alur candaan mereka, aku hanya tertawa jika mereka tertawa dan menimpali mereka jika ada yang harus ditimpali.
