chpt 12 : waiting for a long time

254 44 5
                                    

👣 hai guys, jangan lupa vote dan komentar di setiap chapter ya. Karena setiap vote dan komentar akan berharga bagiku.👣


✨jangan lupa ucapkan 'Alohomora'✨

"Rosie, kau tahu aku selalu mencintaimu, bukan?"

Suara Malfoy yang berbisik itu membuatku membuka kedua mataku. Tetapi, saat aku membuka mataku, aku tak menemukan sosoknya. Aku malah menemukan Hermione dan Harry sedang duduk menatapku khawatir.

"Ada apa?" tanyaku kepada mereka sembari mengernyitkan keningku. Entah mengapa tatapan mereka membuatku penasaran sekaligus ikut khawatir.

"Rosie, Malfoy-"

Hermione menyenggol tubuh Harry seakan-akan ingin menyuruh Harry untuk tetap diam. "Shut up, Harry." Bisiknya terdengar jelas di telingaku.

"Wait. Ada apa? Ada apa, Hermione? Kenapa kau-" Aku membangunkan tubuhku dan menatap Hermione meminta penjelasan.

"So, Rosie. Dengarkan aku baik-baik, aku ingin kau tenang terlebih dahulu dan-"

"Bagaimana aku bisa tenang? Harry mengatakan tentang Draco tapi kau membungkamnya. Katakan. Katakan apa yang terjadi dengan Draco-ku?" tanyaku sembari menurunkan kakiku sehingga aku bisa berhadapan langsung dengan Hermione.

"Kau harus tenang terlebih dahulu dan kau juga harus punya rencana setelah mendengar apa yang akan aku katakan setelah ini," ucapnya mengambil tempat disampingku. Dia menggenggam tanganku berusaha untuk menenangkanku.

Aku menarik napas dan mencoba rileks. Aku harus menuruti si Granger ini demi informasi itu.

"Sudah. Aku sudah tenang." Ucapku lirih.

Hermione menarik napas dan menatapku lurus. Dia mengeratkan genggamannya padaku.

Jujur, aku mulai khawatir.

"Rosie, kau tahu aku sering kali bermalam di perpustakaan bukan?" tanya Hermione hati-hati.

Aku melirik ke arah Hermione dan Harry bergantian. "Iya, lalu apa hubungannya dengan Draco?"

Hermione meneguk salivanya berat. "Aku semalam melihat Malfoy dan adiknya Daphne bersama di lorong paling pojok."

Aku terkejut dengan pengakuan Hermione, "Aku yakin kau salah. Karena semalam Draco bersamaku, bukankah begitu Harry?" aku menoleh ke arah Harry.

Harry menundukkan kepalanya semakin dalam, "Setelah menemuimu, dia menuju perpustakaan untuk menemui Greengrass."

Deg.

Apa??

Greengrass??

"Mungkin Astroria sedang butuh bantuan tentang pelajaran? Dia adik kelas kita kan, mungkin saja-"

"Rosie, ini sudah ketiga kalinya aku melihat Malfoy bersama dengan adik Daphne." Tutur Hermione tegas padaku.

Deg.

Kini berganti aku yang meneguk salivaku berat.

"Dimana Draco sekarang?" tanyaku kepada Chelsea yang sedari tadi melihat percakapan kita.

Chelsea membimbingku untuk pergi ke sebuah tempat yang mana membuatku sangat terkejut. Di tempat ini, Hermione dan Harry tidak bisa ikut masuk karena mereka murid Gryffindor. Sedangkan aku tentu saja aku bisa masuk, aku seorang Slytherin dan juga aku tahu kata sandi untuk masuk ke dalam ruangan ini. Ruangan khusus seorang Malfoy.

Saat aku berhasil membuka pintu ruangan itu, Malfoy menyambutku dengan tatapan terkejutnya. Sedangkan aku langsung melemparkan tatapanku ke arah wanita yang ada di atas ranjang Malfoy. Siapa lagi kalau bukan Astroria Greengrass. Aku tersenyum miris, wanita itu bahkan mengenakan kemeja oversize milik Malfoy yang biasa aku kenakan di tempat ini.

WHO LOST (sequel PURE-BLOOD; a secret story in Hogwarts)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang