Part 6

225K 3.9K 17
                                    

***

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

***

Hari minggu menyambut. Setelah sarapan, Eca masuk ke kamar dan melakukan ritual mandi, ia terus terusan melihat pantulan dirinya di cermin yang langsung membawanya mengingat kejadian semalam.

Itu pertama kali bagi Eca buat ciuman, ia memang pernah berpacaran tetapi tak pernah berciuman sebelumnya.

Eca menyentuh bibirnya lama lalu turun ke leher, tak menyangka sentuhan lidah pria itu membuatnya melayang.

Apalagi saat tubuh telanjangnya dilihat langsung oleh Eca, desiran dadanya berdegup cepat mengingat milik Richard, bentukkan nya seperti apa selalu terbayang dalam fikiran nya.

Eca menggeleng sekali lagi dan menuntaskan mandi yang sempat tertunda oleh pikiran sialan tadi.

Hari ini, ia menggunakan balutan kaos coklat muda dengan celana pendek berdesain modis. Menggerai rambut hitamnya ke bawah, menenteng tas hitam kecil lalu berjalan keluar kamar.

Richard yang duduk menunggu di sofa, memperhatikan Eca dari atas sampai bawah saat gadis itu menuruni tangga.

"Ngapain pakai celana pendek kayak gitu?"  Richard berdiri dan mendekat, pria itu menggunakan Hoodie hitam dan jeans.

"Kenapa? Bagus kok. Ini trend sekarang" Eca mengibaskan tangannya.

"Ganti! Cari yang lebih panjang"

"Hah?" Ia menganga tak percaya, bukannya Richard pria mesum? Atau mungkin ia sedang berlagak suci?

"Udah sana ganti" tukas pria itu. Mau tak mau, Eca melangkahkan kaki kembali ke kamar. Ia berdiri lama, memandang pantulan dirinya di cermin.

Padahal celana hot pants yang kemarin dia gunakan lebih pendek dan ketat tapi tidak di bicarakan pria itu.

Eca mengambil celana yang berwarna sama, dengan panjang selutut. Setelah menukar, ia kembali ke bawah dan mendapati Richard yang tersenyum puas ke arahnya. Gadis itu memutar bola matanya dan memayunkan bibir.

"Kita mau keluar, jadi jangan bikin lipstik kamu berantakan" sahut Richard, menggenggam tangan perempuan itu, lalu berjalan keluar.

Eca bingung, jelas-jelas ia tak sedang menggoda pria ini sekarang. Ia tak mengerti dengan jalan pikiran laki-laki.

Mereka masuk ke mobil dan Richard memundurkan mobilnya menjauh dari garasi

Setelah memakan waktu kurang lebih 12 menit, mereka sampai di gerbang rumah berlantai dua. Terlihat sepi, namun tanaman rumah itu tertata dan sangat terjaga, seakan ada yang merawatnya tiap hari.

Mereka melenggang keluar mobil dan masuk ke dalam rumah. Richard sudah mengatakan bahwa akan mengajak Eca ke rumahnya untuk membawa koper pakaian yang ia tinggalkan disini.

Keadaan rumah sangat rapi, rumah ini adalah rumah kakek Richard dulu. Disudut ruang keluarga, banyak foto terpajang di sana.

Eca berhenti dan mengamati nya. Terlihat foto keluarga yang sangat bahagia. Foto itu sudah di ambil sejak lama karena Richard masih bocah di foto itu. Eca penasaran dimana ayah Richard. Namun ia ragu mau bertanya.

My Bad Brother Richard (End)Where stories live. Discover now