Part 34

46.8K 2.2K 204
                                    

"Percaya atau tidak, yang jelas lo cinta pertama gue"

Ups! Tento obrázek porušuje naše pokyny k obsahu. Před publikováním ho, prosím, buď odstraň, nebo nahraď jiným.

"Percaya atau tidak, yang jelas lo cinta pertama gue"

***

Keadaan bisa berubah-ubah dalam hidup seseorang, namun ketika Eca sudah mencintai, ia pikir akan susah untuk berhenti.

Eca hanya terus bergerak maju membiarkan waktu yang menjawab. Ia tak mau ambil pusing dengan pasangan saat ini.

Ujian kenaikan kelas sudah di mulai. Eca, Rina dan Cery sudah mempersiapkan diri mereka sebelumnya. Mereka belajar mati-matian berharap memperoleh nilai yang bagus.

Richard sering membagi waktunya untuk Melisa dan Eca selalu menghindari pria itu. Ia tahu Melisa butuh Richard tapi Eca juga butuh kepastian.

Eca tak habis pikir dengannya, ia mencoba bersikap netral dan tidak mau egois. Tetapi Eca susah mengendalikan emosinya ketika bersama Richard.

Eca selalu melemparkan kata-kata pedas untuk pria itu. Namun Richard masih tetap datang dan terus lembut padanya.

Hari ini, hari terakhir ujian. Eca lega bukan main. Ia tak sabar menanti liburan. Ia sekarang sedang duduk menunggu jemputan Richard di halte depan sekolah. Rina dan Cery sudah terlebih dahulu di jemput pacar mereka.

Eca melamun memainkan tali tas sampai sebuah pesan masuk menggetarkan ponselnya.

Richard

"Ca, aku minta maaf ga bisa jemput kamu. Aku harus tetap di rumah sakit. Kamu mau aku bawain apa nanti?"

Eca membaca tiga kali pesan itu dengan ekspresi datar. Entah sudah berapa banyak pesan Richard menyangkut melisa.

Melisa, Melisa dan terus Melisa.

Eca sudah tak peduli lagi dengan wanita itu. Ia meremas ponsel kuat lalu melempar masuk ke dalam tas. Mendengus ditempatnya. "Tau gini mending gue bawa mobil aja tadi."

Eca mengedarkan pandangannya lalu melihat taksi yang datang, ia seketika berdiri lalu melambaikan tangannya.

***

Eca menyeret kaki masuk ke rumah. Langsung menuju kamar, melemparkan dirinya ke kasur.

Hari terakhir ujian memang tak buruk, Eca bisa ramal nilai-nilainya tidak jelek-jelek amat. Ia sudah belajar dengan gigih sebelumnya.

Usaha tak menghianati hasil kan?

Pikirannya kembali pada liburan semester ini, ia butuh liburan yang menyegarkan otak dan pikiran nya. Eca bangun lalu menuju kamar mandi. Ia pikir, ini saat yang tepat berendam air hangat.

My Bad Brother Richard (End)Kde žijí příběhy. Začni objevovat